Menangislah Bersama Anakmu
Sumber: google

Parenting Superbook / 3 June 2014

Kalangan Sendiri

Menangislah Bersama Anakmu

Zakarias Feoh Official Writer
1939

Menangis karena sedih atau kecewa bukan hanya bisa dialami oleh orang dewasa.  Tetapi anak-anak juga kerap mengalaminya, masalahnya kadang orang tua tidak menyadarinya atau menganggap hal ini merupakan hal sepele sehingga kerapkali mengabaikannya.  Pada hal anak sama seperti orang dewasa, dan dapat bersedih hati meskipun dengan alasan yang berbeda.  Anak bisa merasa sedih karena kehilangan, kekecewaan, penolakan, disakiti atau karena orangtua tidak rukun.

Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan anak-anak menjadi  bersedih hati.

1. Anak sedih karena kehilangan, misalkan kehilangan teman dekatnya, mainan kesayangannya, perawatnya, kakek dan neneknya.

2.  Anak sedih karena kekecewaan, misalnya teman yang diharapkannya hadir ternyata tidak datang, permintaannya tidak dapat kita turuti, harapannya untuk mendapatkan nilai yang baik tidak terpenuhi, rencananya untuk pergi dibatalkan.

3. Anak sedih karena penolakan, misalnya tidak diundang ke pesta ulang tahun temannya, tidak diajak bermain sandiwara atau ikut dalam pertandingan olahraga, tidak dimintai tolong.

4.  Anak sedih karena disakiti, misalnya perkataan orangtua yang menghinanya, permusuhan dengan teman, atau kritikan guru yang menjatuhkan martabatnya.

5. Anak sedih karena orangtua tidak rukun atau bahkan saling bermusuhan. Ini adalah sumber kesedihan yang dalam dan acap kali tak terungkapkan.

Tindakan Orangtua untuk Mendampinginya:

1.  Perlihatkanlah kesedihan kita melalui mimik wajah atau bahasa tubuh kita.

2.  Bertanyalah seperlunya, jangan menginterogasinya.

3.  Berilah penghiburan, bukan penghakiman

4.  Jangan sepelekan perasaannya dengan mengatakan bahwa itu adalah hal yang biasa.

5.  Bagikan pengalaman kita yang serupa agar anak tahu bahwa kita sungguh memahaminya dan ia pun akan dapat belajar dari pengalaman kita.

6.   Ajak anak untuk berdoa dan mendoakan apa pun atau siapa pun itu yang terlibat.

Hal ini sangat penting bagi anak, agar sejak dini  dia tahu bahwa jika ada persoalan atau atau ada masalah maka dia tahu harus kepada siapa dia mengadu atau cerita.   Ini juga mencegah ketika kelak menjadi remaja dia tidak  menjadikan orang lain teman curhatnya yg bisa saja merugikan dirinya sendiri.  Oleh karena dia tahu orang tuanya siap sedia dan menjadi teman yg baik dalam kedaan suka maupun duka. 

Alkitab memberikan peringatan dan nasehat kepada kita bahwa didalam Kristus anak-anak Tuhan dapat menanggung segala sesuatunya. "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik juga perbuatanmu, bahwa kamu telah mengambil bagian dalam kesusahanku" (Filipi 4:13-14)

Sudakah anda menangis bersama anak anda  ?

 

Sumber : sabda org, berbagai sumber, zf
Halaman :
1

Ikuti Kami