KETIKA ANAK ANDA BERKATA AKU TIDAK MAU KE SEKOLAH MINGGU
"Setiap orang harus pergi Sekolah Minggu, Sekolah Minggu, Sekolah
Minggu. Ibu, ayah, dan anak-anak, semuanya harus pergi Sekolah
Minggu." Jika Anda membaca kalimat-kalimat lama ini, gambaran apa
yang ada di dalam benak Anda? Ayah dan ibu bersama satu atau dua
orang anak mereka dengan bahagia melangkah memasuki gereja? Seorang
ibu yang berjuang seorang diri menyuruh anaknya untuk pergi ke
gereja tepat waktu? Suatu perdebatan yang terus menerus terjadi
antara seorang ibu dan anaknya yang memberontak dan setiap minggu
selalu mengatakan, "Sekolah Minggu itu M-E-M-B-O-S-A-N-K-A-N?"
Bagaimanapun keadaan Anda, ada saatnya Anda sebagai orangtua atau
guru dihadapkan pada keengganan anak untuk datang Sekolah Minggu.
Bagi para orangtua, kejadian seperti ini bisa mulai terjadi di awal-
awal tahun ketika Anda melepaskan rangkulan anak Anda yang sudah
mulai belajar berjalan atau saat Anda mendengarkan rengekan
keputusasaan yang biasa Anda dengar ketika Anda tergesa-gesa keluar
dari ruang anak-anak di gereja. Kemudian, ketika anak Anda tumbuh,
Anda bertanya-tanya bagaimana menanggapi anak Anda ketika mereka
secara tidak diduga berkata, "Apakah hari Minggu ini kami boleh di
rumah saja?" Para guru Sekolah Minggu pun juga merasakan saat-saat
yang mengecewakan dan membuat mereka frustasi ketika mereka
merasakan keengganan anak-anak untuk datang Sekolah Minggu.
by. Wes dan Sheryl Haystead
Sumber : google