Jangan Biarkan Hati Anak Saudara Bertumbuh Tanpa Bimbingan !
Sumber: google

Pelayanan Anak / 1 June 2014

Kalangan Sendiri

Jangan Biarkan Hati Anak Saudara Bertumbuh Tanpa Bimbingan !

Hevi Teri Official Writer
2341

 

DI TANGAN seorang tukang tembikar yang mahir, segumpal tanah liat yang tidak berharga dapat diubah menjadi perabot yang menarik. Beberapa perajin menghasilkan barang yang begitu bagus dari sesuatu yang begitu sepele. Selama ribuan tahun, masyarakat telah mengandalkan tukang tembikar guna membuat cangkir, piring, belanga untuk memasak, bejana penyimpanan, dan vas hiasan.

http://www.jawaban.com/assets/uploads/hevi_teri/images/main/140514144053.png

Para orangtua pun menghasilkan sumbangsih yang tak ternilai bagi masyarakat dengan membentuk karakter dan kepribadian anak-anak mereka. Alkitab membandingkan kita masing-masing dengan tanah liat, dan Allah telah menugasi orang tua suatu pekerjaan yang sangat penting yaitu membentuk ”tanah liat”, anak-anak mereka. (Ayub 33:6; Kejadian 18:19) Seperti membuat sebuah tembikar yang cantik, mengubah seorang anak menjadi seorang dewasa yang bertanggung jawab dan seimbang bukanlah tugas yang mudah. Perubahan demikian tidak terjadi secara kebetulan semata.

Banyak pengaruh yang kuat bekerja membentuk hati anak-anak kita. Sayangnya, beberapa pengaruh ini bersifat merusak. Jadi, alih-alih membiarkan hati seorang anak bertumbuh tanpa bimbingan, orang tua yang berhikmat akan melatih sang anak ”menurut jalan untuknya”, dengan keyakinan bahwa ”pada waktu ia tua, ia tidak akan menyimpang darinya”.—Amsal 22:6.

Selama proses yang panjang dan penuh pengalaman menarik dalam membesarkan anak ini, orang tua Kristen yang berhikmat harus membaktikan waktu untuk menangkal berbagai pengaruh negatif yang mengancam hati anak mereka. Kasih mereka sering kali akan teruji seraya mereka dengan sabar memberi sang anak ”instruksi, dan koreksi, yang sesuai dengan pola asuh Kristen”. (Efesus 6:4, The New English Bible) Tentu saja, tugas orang tua ini akan jauh lebih mudah apabila mereka memulainya sejak dini.

>>>>

Sumber : google
Halaman :
1

Ikuti Kami