Pesawat Presiden Republik Indonesia telah tiba di Indonesia setelah menempuh perjalanan selama enam jam 30 menit dari Guam. "Pesawat diterbangkan Letnan Kolonel Penerbangan Firman Wirayuda, Letkol Penerbangan Ali Gusman dan Peltu Suminardi."
Pesawat ini diklaim dapat membuat negara hemat Rp 114,2 miliar per tahun. Menurut Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, hal ini lebih efisien dibandingkan menyewa pesawat dari PT. Garuda selama lima tahun.
Menurut Sudi, pembelian pesawat Boeing 737-800 Business Jet 2 Green ini didasarkan pada perhitungan yang cermat hingga melibatkan sejumlah lembaga negara. "Kegiatan presiden juga tak akan mengganggu penerbangan maskapai yang kerap harus mengatur ulang jadwal penerbangan jika ada kegiatan presiden," kata Sudi di Base Ops Landasan Udara Halim Perdana Kusuma, Kamis, 10 April 2014
Untuk pertama kalinya Indonesia memiliki pesawat kepresidenan setelah merdeka 69 tahun. “Sebagai negara besar, kita juga akan lebih bangga kalau presiden menggunakan pesawat sendiri,” ujarnya lagi.
Pesawat ini dibeli dengan harga US$89,6 juta atau Rp 847 miliar, sudah termasuk proses fabrikasi dan modifikasi selama lima tahun. Tangki bahan bakar telah ditambah sehingga mampu menempuh jarak 5.000 mil laut atau sekitar 10.000 kilometer. Pesawat berwarna biru ini akan disimpan di Hanggar TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma. Pengoperasian dilakukan oleh TNI AU, perawatan berkala oleh PT Garuda Indonesia dengan koordinasi Boeing.
Baca juga :
Tanda Anda Hanya Dijadikan Pelarian
Akses Konten Porno Sebabkan Gangguan Jiwa
Captain America VS The Winter Soldier
Miskin Ga Boleh Sakit? Siapa Bilang? Ada BPJS Kok
Sumber : tempo.co by lois ho/jawaban.com