Walau secara populasi suku Jawa adalah yang paling terbesar di Indonesia, tetapi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menilai presiden mendatang – periode 2014-2019 - tak mesti orang Jawa.
"Yang terpenting, bagaimana dia nanti dekat dan mengabdi untuk rakyat," ujar Sultan ketika ditemui wartawan di Islamic Book Fair, Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Mengenai kriteria seorang yang pantas memimpin Indonesia, Sultan menyatakan orang itu haruslah pribadi yang dapat memegang amanah, bersih, dan jujur. Juga, berani berkata tidak terhadap sesuatu yang merugikan rakyat dan bangsanya.
Sultan mengaku dirinya belum berhak menilai siapakah yang terbaik dan berpeluang besar menggantikan SBY-Boediono sebagai RI-1 dan RI-2. Ia justru mengajak seluruh rakyat Indonesia agar menunggu hasil pemilu legislatif pada 9 April 2014 sebelum menentukan capres yang bakal dipilih 9 Juli 2014.
Semua suku, agama, ras, dan golongan memiliki peluang yang sama untuk memimpin Indonesia. Hal tersebut tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun mengingat ini adalah konsekuensi pilihan para pendiri bangsa yakni hidup bersama di dalam kemajemukan.
Baca juga :
Biografi Calon Presiden Wiranto dari Partai Hanura
Setiap Kali Tertawa, Gadis Cantik ini Alami Kelumpuhan
Akhir Dari Hubungan Seks Sebelum Menikah Pasti Penyesalan
Sumber : tempo.co / budhianto marpaung