Kaum Minoritas Suriah Dipaksa Bayar Pajak Dengan Emas
Sumber: Dailymail.co.uk

Nasional / 28 February 2014

Kalangan Sendiri

Kaum Minoritas Suriah Dipaksa Bayar Pajak Dengan Emas

Lori Official Writer
5291

Bila pada umumnya di berbagai negara membayar pajak dilakukan dengan uang, berbeda dengan salah satu kota di negara konflik ini, Suriah. Raqqa adalah salah satu kota di Suriah yang memberlakukan pembayaran pajak dengan emas murni, namun hal itu diwajibkan kepada warga minoritas yakni Kristen.

Seperti diberitakan BBC, Jumat (28/2), warga Kristen di kota Raqqa, Suriah dituntut oleh kelompok garis keras untuk mematuhi landasan pembayaran pajak dengan konsep ‘dhimma’ atau non-Muslim yang hidup di negara Muslim dan harus tunduk pada peraturan negara tersebut. Warga Kristen harus membayar sebanyak setengah ons emas murni sebagai imbalan dari keselamatan mereka.

“Bila mereka menolak, maka mereka menjadi sasaran sah, dan tidak ada yang berada di antara mereka kecuali pedang,” seperti dituliskan dalam situs kelompok jihad ini.

Selain pajak, warga Kristen Suriah juga dipaksa untuk memilih diantara memeluk Islam, menerima syarat-syarat kelompok itu atau menolak dengan imbalan dibunuh. Mereka juga memberlakukan berbagai macam larangan seperti tidak dapat merenovasi gereja, tidak memajang salib atau simbol-simbol agama lainnya di luar gereja. Warga Kristen pun dilarang berdoa di tempat umum dan membunyikan lonceng gereja.Mereka juga tidak diperbolehkan menggunakan senjata.

Untuk diketahui, warga Kristen di kota ini memang tengah mengalami tekanan di bawah kekuasaan kelompok pemberontak yang menamai dirinya Kelompok Jihad Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok ini tak enggan mengeksekusi warga. Dengan itu, mari berdoa bagi kota ini agar dilawat Tuhan dan tidak menekan hidup kaum minoritas.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Punya Istana Mewah, Presiden Ukraina Dituding Korupsi

Asyik! Bus Wisata Jakarta Mulai Beroperasi

Pernikahan Pasangan Ini Jadi Sejarah Pertama Gereja Scientology

Berkat Tuhan Saat Menjadi Mitra CBN

Sumber : BBC/Jawaban.com/LS
Halaman :
1

Ikuti Kami