Kampanye Terselubung, KPI Berhentikan Dua Program TV Swasta
Sumber: Youtube.com

Nasional / 21 February 2014

Kalangan Sendiri

Kampanye Terselubung, KPI Berhentikan Dua Program TV Swasta

Lori Official Writer
5933

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberhentikan dua program televisi swasta untuk sementara waktu, yakni ‘Indonesia Cerdas’ di Global TV dan ‘Kuis Kebangsaan’ di RCTI lantaran diduga bermuatan tidak netral dan digunakan untuk kepentingan pribadi pemilik lembaga penyiaran dan kelompok.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua KPI Pusat Judhariksawan, Kamis (20/2), pemberhentian ini dilayangkan setelah tidak mengindahkan dua surat teguran dan satu kali undangan klarifikasi pada 13 Februari lalu. Sehingga secara tegas dua program TV milik Hary Tanoesudibjo ini diberhentikan sejak 21 Februari 2014.

Menurut berita yang dihimpun, program ini melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS), P3 Pasal 11, dan SPS Pasal 11 Ayat (1) dan Ayat (2) serta Pasal 71 Ayat (3). Siaran ini dinilai bersifat tidak netral dan berasaskan kepentingan kelompok dan golongan tertentu yang mengarah pada kampanye politis. Dalam dua kuis cerdas ini, terdapat satu partai politik yang secara terbuka mengkampanyekan capres dan caleg-nya.

Agar kembali ditayangkan, KPI meminta kedua program ini untuk mengubah konten siarannya dan menghilangkan kampanye terselubung yang terkandung didalamnya. KPI juga dengan tegas meningatkan lembaga penyiaran lain untuk berhati-hati mengisi konten yang telah ada dan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan lain.

“Jangan sampai lembaga penyiaran membuat program baru atau menggunakan program-program yang sudah ada untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pribadi dan/atau kelompok dari pemilik lembaga penyiaran,” kata Judha.

Geliat kampanye terselubung tak dimungkiri akan marak digelar oleh partai-partai politik sebagai media pencitraan menjelang Pemilu 2014. Dengan itu, penting bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan KPI untuk lebih melakukan pengawasan yang ketat terhadap penertibkan kampanye yang tidak mendidik masyarakat.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Jokowi Benarkan Penyadapan di Rumah Dinasnya

Joshua Generation Church Sambut Meriah Superbook

Mengenal Maria AS Rahajeng, Miss Indonesia 2014

Roger Danuarta Terlibat Narkoba, Ibunda: Harap Dimaklumilah!

Ini Alasan Mark Zuckerberg Beli Whatsapp Seharga Rp225 Triliun

Berkat Tuhan Saat Menjadi Mitra CBN

Sumber : Kompas.com/Beritasatu.com/LS
Halaman :
1

Ikuti Kami