Untuk kesekian kalinya sejak Februari 2012, jemaat gabungan dari GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia mengadakan ibadah di depan Istana Merdeka. Bona Sigalingging mengaku GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia terpaksa melakukan itu karena gedung tempat biasa mereka beribadah masih terus disegel Pemkot Bogor dan Pemkab Bekasi.
"Setiap dua minggu kami ibadah di seberang istana ini, dan setiap dua minggu lainnya, kami ibadah ngumpet-ngumpet dari rumah jemaat ke rumah jemaat lainnya di dekat lokasi gereja yang disegel secara ilegal oleh Wali Kota Bogor Diani Budiarto", ujar sang juru bicara GKI Yasmin itu di seberang Istana, Minggu (16/2/2014).
Bona mengatakan persoalan GKI Yasmin telah terkatung bertahun-tahun dan bahkan sudah masuk catatan organisasi HAM internasional. Namun hingga kini, Presiden SBY tetap tidak melakukan apapun.
Begitu pun permasalahan di HKBP Filadelfia. Walau pengadilan telah mengeluarkan keputusan hukum, Bupati Bekasi terdahulu maupun yang menggantikannya menolak menjalankan keputusan hukum berkekuatan tetap itu.
"Presiden harus bertindak cepat. Dia masih punya kesempatan beberapa bulan sebelum dia menyelesaikan masa jabatannya. Presiden punya kesempatan untuk meninggalkan warisan yang baik bagi bangsa Indonesia, bila dia tegakkan putusan pengadilan atas kasus GKI Yasmin dan HKBP Filadelfia. Jika tidak, berarti justru SBY meninggalkan persoalan besar bagi bangsa ini dan gagal jadi pemimpin bangsa", ucap Bona.
Dalam ruang lingkup kebangsaan, Presiden merupakan sosok terbaik untuk memberi keteladanan mengenai Kebhineka-Tunggal-Ika-an dan bagaimana menegakkan hukum. Sejak dipilih dalam pemilu, hal ini seharusnya sudah disadari karena jika tidak atau tidak mau, maka gesekan demi gesekan di akar rumput yang mengarah pada perpacahan akan terus terjadi dan ini jelas tidak sehat bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Baca juga :
Bona Sigalingging : Intoleransi Terjadi Secara Sistematis
Kisah Nyata Cinta Sejati yang Diterpa Cobaan
3 Cara Agar Cinta dan Seks Jalan Beriringan
Redam Amarah Dengan Minum Air Putih
Sumber : satuharapan.com / budhianto marpaung