Wanita Ideal Adalah Untuk Pria Ideal
Sumber: smh.com.au

Single / 18 January 2014

Kalangan Sendiri

Wanita Ideal Adalah Untuk Pria Ideal

Budhi Marpaung Official Writer
6134

Apa yang ada di dalam benak Anda ketika mendengar kata ‘wanita’ atau ‘pria’ ideal? Apakah Anda yakin bakal mendapatkannya di dalam kehidupan nyata? Atau itu semua hanya angan-angan yang tidak mungkin terwujudkan sampai kapan pun? Bila kita melihat kepada Alkitab maka wanita ideal atau pria ideal bukanlah omong kosong.

Sejak awal penciptaan, Tuhan sudah merancangkan manusia untuk hidup sepadan dengan pasangannya. Berjalan waktu, sepadan bukan lagi sekedar mengenai beda jenis kelamin dan dari golongan manusia, tetapi berkaitan keseluruhan manusia secara utuh – jasmani, jiwani, dan rohani.

Hanya saja sayangnya, kesepadanan (keidealan) ikut berubah makna. Di Indonesia sendiri misalnya, kesepadanan diidentikan dengan persamaan kedaerahan atau strata sosial. Jadi pria dari satu suku didorong harus menikah dengan satu suku juga atau pria dari tingkat pendidikan tinggi dipasangkan dengan wanita dari tingkat pendidikan tinggi juga.

Lalu kalau begitu yang benarnya seperti apa? Apa yang patut menjadi tolok ukuran kesepadanan atau keidealan? Alkitab menunjukkan ada 3 aspek yang perlu dilihat bila kita ingin mendapatkan pasangan yang ideal:

1. Kerohanian (bicara mengenai takut akan Tuhan). Di sejumlah ayat secara terbuka menyatakan bahwa seorang yang hidup di dalam terang harus memilih pasangan yang ada di dalam terang. Sebab, tidaklah mungkin gelap bersatu kepada terang. Dengan kata lain, pria Kristen harus mengambil jodohnya dari kelompok wanita Kristen juga. (silahkan baca [kitab]iikor6:14[/kitab])  

2. Sikap dan perilaku sehari-hari. Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat Efesus maupun Kolose yang pria agar mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya. Apa artinya ini? Artinya seorang pria wajib mencintai, melindungi, tidak kasar, dan bertanggung jawab kepada wanita pujaannya.

Sementara, di bagian pasal yang sama, Paulus menasihati jemaat wanita untuk tunduk atau hormat kepada suaminya, yang mana artinya wanita sudah sepatutnya untuk respek, taat kepada pria yang ia pilih untuk menjadi suami atau pasangan hidupnya kelak. (silahkan baca [kitab]efesu5:22-33[/kitab], [kitab]kolos3:18-19[/kitab]

3. Kecakapan

Aspek ketiga ini ditujukan kepada wanita. Berkaca kepada kitab [kitab]amsal31:10-31[/kitab], maka kita disitu kita bakal membaca bagaimana penulis kitab mazmur bagian itu begitu memuji istri yang cakap (ahli) dalam urusan rumah tangga. Dengan kata lain, pria sangat senang kepada wanita yang membekali dirinya dengan ketrampilan seperti memasak, membersihkan rumah, maupun menjahit pakaian. Oleh sebabnya, wanita sebelum menikah disarankan sudah berlatih dalam urusan-urusan ini.

Aspek-aspek di atas harus dipenuhi oleh pria maupun wanita yang menginginkan pasangan hidup yang sepadan (ideal). Tidak bisa salah satu pihak saja. Sebab, Tuhan sudah merancangkan wanita ideal adalah untuk pria ideal dan begitu pun sebaliknya.

 

Baca juga :

Wanita ini Beri Kejutan Untuk Suaminya Setelah Meninggal

Doa yang Terjawab

Hotma Sitompul : Semoga Bams Bisa Jaga Istri Dengan Baik

5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Agar Lebih Kuat

Join IMAGO Festival 2014

3 Manfaat Kumpul Bersama Keluarga

Sumber : jawaban.com / bm
Halaman :
1

Ikuti Kami