Menjelang akhir pemerintahan periode keduanya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengakui bahwa proses perizinan di Indonesia adalah yang paling panjang dibandingkan negara-negara lain.
"Saya kira di dunia ini tidak ada seperti Indonesia yang banyak sekali perizinan, di pusat, di daerah. Ini yang bikin penyakit. Saya kira sudah 3 kali saya menginstruksikan ini," ujar SBY di kantornya, Jakarta, Rabu, (18/9).
Namun, Presiden mengatakan bahwa dirinya juga telah mendapat laporan dari Wapres Boediono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengenai adanya pembahasan perampingan perizinan itu.
Harapannya, perampingan prosedur tersebut dapat berjalan baik, meski masih diperlukan sosialisasi.
"Makin banyak meja, makin banyak pintu, makin banyak penyimpangan. Entah di pusat atau di daerah. Jadi kalau bisa dirampingkan, cepet investasi, cepat bisnis, maju ekonomi kita. Ini saya ingatkan kembali," tukas SBY.
Moga-moga instruksi Presiden SBY kali ini didengar langsung oleh bawahan-bawahannya sehingga tidak ada lagi para pejabat maupun PNS-PNS tingkat provinsi maupun kelurahan yang berani untuk mempermainkan masyarakat di dalam perihal perizinan.
Baca juga :
Jubir GKI Yasmin : SBY Tak Pernah Penuhi Janjinya
Melayani Tuhan Dari Berbagai Penjuru Dunia
Susu Kedelai, Cocok Dikonsumsi untuk Cegah Kanker dan Bantu Diet
Thread Forum JC : Aksi Solidaritas (JCers Goes To Panti Rehab YBMI)
2 Artis Indonesia yang Memuji Vicky Prasetyo
Sumber : jpnn.com / budhianto marpaung