Presiden SBY telah menerima surat balasan yang dikirimkan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbott pada Sabtu (23/11) kemarin. Belum diketahui pasti isi surat yang terkait ketegangan diplomatik kedua negara ini lantaran SBY tengah mempelajarinya terlebih dahulu.
“Presiden sedang mempelajari surat PM Abbott,” kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrian Pasha, seperti warta Antaranews, Sabtu (23/11).
Demikian juga saat ditanyakan kepada PM Abbott seputar isi surat tersebut, ia menolak untuk membeberkannya sebelum diterima dan dipelajari oleh presiden.
“Saya pikir salah bila menyebutkan apa yang saya sampaikan dalam surat itu sebelum Presiden menerima surat balasan dari saya,” kata Abbott.
Surat ini merupakan balasan dari surat yang dikirim oleh Presiden pada Rabu (21/11) yang berisi protes atas tindakan di luar batas Australia. Kekecewaan itu pun berbuntut pada penarikan Dubes RI dari Australia, penghentian kerja sama pertukaran informasi dan data intelijen antara kedua negara, penghentian seluruh kerja sama latihan TNI di Australia dan kerjasama operasional militer.
Namun belum diketahui pasti ujung dari persoalan kedua negara tetangga ini. Apakah PM Abbott melalui suratnya mengakui penyadapan dan meminta maaf, atau malah menyangkalinya.
Bagaimana pun, sebagai pemimpin negara keduanya harus tetap berlaku bijak dan menghindari tersulut oleh api permusuhan kedua negara. Damai itu indah!
Baca Juga Artikel Lainnya: