Baroness Sayeeda Warsi seorang pejabat Muslim Inggris turut prihatin atas diskriminasi yang kerap dialami oleh agama minoritas di dunia. Dengan itu, Warsi meminta agar para pemuka agama di negara-negara barat mengambil solusi atas penindasan terhadap kaum minoritas.
“Banyak dari kaum minoritas di dunia mengalami penindasan. Tindakan tragis itu adalah karena mereka dipandang sebagai pendatang baru, dianggap sebagai orang asing di tengah masyarakat, meskipun mereka sudah sejak lama tinggal di sana, ” kata Warsi saat berpidato di Georgetown University pekan lalu.
Pejabat Muslim pertama Inggris ini juga menilai bahwa saat ini orang-orang Kristen telah tersingkirkan dari tanah kelahirannya. Meskipun dikenal sebagai wilayah penyebaran ajaran Kristen pada mulanya. Agama Islam, kata Warsi tampaknya telah tumbuh berakar di negara Barat dan di negara-negara lainnya di dunia.
Ia menekankan perlunya pandangan pluralis dalam berbagai aspek, baik ekonomi maupun pendidikan. Sebagai harapan bagi komunitas Kristen agar diterima dan diperlakukan dengan layak di wilayahnya sendiri.
“Tanggapan kita terhadap krisis global ini tidak harus melalui sektarian,” ujar Warsi. “Ini bukan berarti Kristen membela Kristen, Muslim membela muslim, atau kelompok agama membela kelompok agama,” pungkasnya.
Sepatutnya setiap negara yang mengakui dan menerapkan kebebasan beragama harusnya memberikan kebebasan bagi setiap warganya mendapat hak yang sama dan hidup secara berdampingan.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Rental Mobil, Banyak Diburu di Liburan Natal dan Tahun Baru
Heboh! Konflik Indonesia-Australia dari Penyadapan Hingga Hinaan
Alkitab Dilabeli 'Fiksi', Pendeta Kaget dan Protes
Topan Helen Hantam India, 2 Tewas
Ahok Nyatakan Jakarta Siap Hadapi Banjir
Ini Tips Jitu Tangkal Penyadapan Ala Onno Purbo
Sumber : Cbnnews.com/Jawaban.com/Lori