SBY Bahas Macet di DKI, Ini Jawaban Jokowi dan Ahok

Nasional / 7 November 2013

Kalangan Sendiri

SBY Bahas Macet di DKI, Ini Jawaban Jokowi dan Ahok

Lois Official Writer
3926

Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa tanggung jawab mengatasi kemacetan di DKI Jakarta merupakan tanggung jawab Gubernur. “Saya seperti tertusuk ketemu teman-teman PM (perdana menteri). Saya tidak enak ditanyakan solusi, yang harus jelaskan bukan saya tapi gubernurnya,” ujar SBY di Istana Bogor, Senin (4/11). Akibat pernyataan tersebut, Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakilnya menanggapi hal tersebut.

Joko Widodo

Menurutnya, pemerintah pusat secara umum sebenarnya telah mendukung program DKI Jakarta di sektor kemacetan, namun ada satu kebijakan dimana pemerintah pusat tidak mendukung kebijakan pengentasan kemacetan. Hal ini terbukti dari program mobil murah yang telah diteken SBY. Mobil murah itu kini sudah mulai masuk ke jalan-jalan ibukota. Sejumlah produsen seperti Toyota, Daihatsu, dan Honda pun ikut memproduksi mobil yang dibebaskan dari pajak penjualan barang mewah.

Di lain sisi, Jokowi juga menyatakan bahwa cukup terbantu dengan dukungan pemerintah pusat di bidang transportasi. Contohnya yaitu rencana pembentukan Otoritas Transportasi Jabodetabek. “Seharusnya, pemerintah pusat memang bersinergi dengan pemerintah daerah,” jelasnya, Selasa (5/11).

Basuki Tjahaja Purnama

Pejabat yang akrab disapa Ahok ini menyatakan bahwa pemerintah pusat sudah banyak memberi penilaian kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Menurut saya itu bukan nyindir kok,” katanya, di kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu (6/11). Ahok mengatakan, bahwa pemerintah pusat khususnya SBY, sekedar mengingatkan bahwa pekerjaan rumah untuk Jakarta masih banyak. “Kita memang baru setahun kok,” ujarnya lagi.

Ahok pun sependapat dengan Jokowi dan menyatakan bahwa pemerintah pusat mendukung seluruh program yang dijalankan Pemprov DKI untuk mengentas kemacetan. “Misalnya untuk ERP, mereka sudah kasih surat PP,” ujar Ahok memberi contoh. Selain itu, dukungan pemerintah pusat juga diberikan melalui program transportasi massal MRT. “Mereka mendukung dengan menanggung 49 persen pembiayaannya,” kata Ahok.

Pikullah apa yang menjadi tanggung jawab kita sebagai apapun status kita. Apakah kita pekerja, kepala keluarga, pengusaha, atau apa saja. Namun jangan lupa kerjasama juga penting dilakukan agar semua dapat dikerjakan dengan baik.

 

Baca juga :

Anak Bermasalah? Orangtua yang Harus Instropeksi

Latihan Fisik yang Dapat Sembuhkan Osteoporosis

Cakupan dalam Berkarir Musik

Aksi Thor Saat Asgard Diancam Musuh

Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami