Kisah Nyata Christy Angelline, Putri Papua yang Pernah Alami Didiskriminasi
Sumber: jawaban.com

Family / 1 November 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Christy Angelline, Putri Papua yang Pernah Alami Didiskriminasi

Budhi Marpaung Official Writer
11628

Halo, nama saya Christy Angelline Jawiraka. Saya adalah Putri Papua 2007 dan sekarang saya adalah Second Runner-up Miss South Asia 2013. Kegiatan saya saat ini, menjalankan aktivitas sebagai mahasiswa Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, pramugari, dan mengajar anak-anak di Kampung Kandang dalam bidang kesehatan dan bahasa Inggris.

Pengalaman pahit masa kecil

Waktu masih kecil, saya tinggal di Manado, Sulawesi Utara. Seperti yang diketahui, secara fisik anak-anak cewek di sana cantik, putih. Karena kulit saya yang berbeda dengan orang-orang disana, saya pun kerap disisihkan oleh orang-orang yang sebaya dengan saya.

Bukan hanya teman sebaya, keluarga dari mama bahkan pernah ada yang melakukan diskriminasi kepada saya, padahal saat itu sedang ada pesta keluarga. Sedih rasanya mendengarkan ucapan-ucapan itu.  

Namun, puji Tuhan, berkat kata-kata motivasi dari orang tua saya, saya tidak mau larut di dalam hinaan yang mereka berikan kepada saya. Justru saya mempraktikkan firman Tuhan yang berbunyi “Jika pipi kananmu ditampar, berikanlah juga pipi kirimu’. Jadi, meski mereka berbuat tidak baik pada saya, saya tetap bersikap baik kepada mereka.

Tumbuh menjadi Wanita Percaya Diri

Berbekal pengalaman masa kecil tersebut, saya kemudian tumbuh menjadi wanita dewasa yang penuh percaya diri. Bagi saya, sebelum mencoba sesuatu jangan pernah mundur atau bilang tidak sanggup. Lakukan sebisa yang saya mampu dan jika hasilnya tetap saya tidak mampu maka barulah saya angkat tangan (menyerah).

Peranan Tuhan

Peranan Tuhan di dalam kehidupan saya sangatlah luar biasa. Seorang guru pernah bertanya pada saya, “kalau besar saya mau jadi apa?” Dengan pemikiran saya saat itu saya berkata saya ingin menjadi terkenal, saya ingin masuk TV.

Ketika saya kelas 2 SD, ada guru yang bertanya kepada saya, ‘Kamu mau jadi apa?’ saya pun menjawab saya pengen terbang. Saat beranjak di kelas 3 SD, pertanyaan yang sama dengan guru yang berbeda bertanya kepada saya pertanyaan serupa, dan jawaban saya adalah saya ingin jadi dokter.

Luar biasanya, ketiga cita-cita ini saya sudah diwujudkan oleh Tuhan. Pada 2007, saya terpilih sebagai Putri Papua. Karena status saya itu, pihak televisi lokal meliput saya dan bahkan oleh orang-orang Papua saya diarak.

Masuk 2009, saya diterima sebagai seorang pramugari. Lewat pekerjaan itu, saya telah mengelilingi bukan hanya Indonesia, tetapi juga sampai Asia. Ketiga, saya kini berkuliah di kedokteran. Walau pun masih calon, tetapi jalan untuk sampai jadi dokter terbuka lebar di depan saya.

Ada masa memang dimana saya hampir goyah, yakni ketika ayah saya meninggal dunia. Namun, Tuhan lagi-lagi menunjukkan kuasa-Nya pada saya. Dia menguatkan dan membangkitkan semangat saya.

Bagi saya, Tuhan itu seperti papa saya yang hidup yang terus mendampingi saya.

Pesan untuk wanita Indonesia

Kepada para wanita Indonesia, saya ingin menyampaikan bahwa tataplah cermin kalian, fokus, dan berkata kepada diri sendiri bahwa inilah saya. Kalian harus bangga dan percaya diri bahwa kalian itu cantik karena Tuhan menciptakan kita serupa dengan Dia.  

 

Sumber Kesaksian :

Christy Angelline Jawiraka

 

Halaman :
1

Ikuti Kami