Merasa Bosan, Sniper Suriah Tembaki Wanita Hamil dan Anak-anak

Nasional / 17 October 2013

Kalangan Sendiri

Merasa Bosan, Sniper Suriah Tembaki Wanita Hamil dan Anak-anak

Lori Official Writer
5882

Ditengah berkecamuknya perang di Suriah yang tidak lagi mengindahkan Hak Asasi Manusia (HAM), para sniper (penembak jitu) tentara pemerintah Suriah benar-benar telah bertindak di luar batas. Diduga, para wanita hamil dan anak-anak menjadi sasaran tembak bila sniper sedang bosan.

Seorang dokter sukarelawan asal Inggris, David Nott menyaksikan hal ini dari korban yang berdatangan ke rumah sakit tempatnya bekerja. Korban tersebut kebanyakan wanita hamil dan anak-anak yang mengalami luka tembak baik di bagian dada dan perut.

“Suatu hari, ada wanita hamil datang dengan luka tembak di rahim. Bukan satu atau dua, tapi tujuh sampai delapan, membuktikan bahwa mereka (sniper) mengincar wanita hamil,” ujar Nott, seperti dilansir Viva.co.id, Kamis (17/10).

Nott yang telah bekerja di Suriah selama dua puluh tahun mengungkapkan bahwa kadang kala ia harus merawat sejumlah besar korban penembakan. Diduga, para penembak menjadikan warga sipil yang tak berdosa sebagai target. Gejolak perang Suriah yang terus bergulir, menjadi ancaman besar bagi keselamatan anak-anak dan wanita yang tidak berdosa.

Konflik Suriah yang sudah memasuki masa dua tahun ini pada umumnya menggunakan anak-anak dan wanita sebagai tameng di balik konflik Suriah. Tindakan kejam oleh sniper ini adalah pelanggaran HAM berat yang tidak dapat ditolerir dan diterima. Sehingga perlu adanya tindakan berupa bantuan kemanusiaan dan perawatan medis dari PBB atau berbagai negara.


Baca Juga Artikel Lainnya:

Meski Dilarang, Gereja-gereja di Borneo Tetap Pakai Kata 'Allah'

Pejabat yang Pilih Mundur Pada Masa Pimpinan Jokowi-Ahok

Bila Amerika 'Default', Dunia Bakal Terancam Resesi

Eleanor Catton, Penulis Termuda Raih Penghargaan Literatur

SMS Dari Seorang Pemulung

Sumber : Viva.co.id | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami