Bekas Lokasi Bom Bali Bakal Dibangun Rumah Ibadah Lima Agama
Sumber: Voaindonesia.com

Nasional / 13 October 2013

Kalangan Sendiri

Bekas Lokasi Bom Bali Bakal Dibangun Rumah Ibadah Lima Agama

Lori Official Writer
4690

Kafe Sari Club, bekas lokasi bom Bali I di Jalan Legian, Kuta rencananya bakal dibangun rumah ibadah lima agama sebagai simbol persatuan seluruh agama yang ada di Indonesia. Tempat ini nantinya diharapkan akan memberikan kedamaian  bagi para pengunjung.

Saat ini bekas lokasi peristiwa Bom Bali tersebut masih dijadikan Taman Perdamaian untuk mengenang  tragedi kemanusiaan yang menewaskan 202 orang pada 12 Oktober 2002 silam. Di taman inilah akan berdiri rumah ibadah Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha.

“Dengan konsep itu kami ingin menunjukkan perubahan karena awal bencana itu bertujuan untuk memecah belah persatuan. Kami bisa menciptakan sesuatu untuk seua umat beragama di Indonesia,” ungkap Djinaldi Gosana, Humas Taman Perdamaian Bali di Kuta, Kabupaten Badung, seperti dilansir Kompas.com, Sabtu (12/10).

Untuk design bangunan, perancang taman Made Wijaya, pria asal Australia menyatakan akan membangun sebuah sunari logam dan tembok bertuliskan nama-nama korban bom Bali I yang dihiasi oleh rumput dan tanaman hias. “Di situ disediakan tempat untuk meletakkan karangan bunga,” imbuh Made Wijaya.

Peristiwa bom Bali I 2002 silam memang masih menyiratkan duka mendalam, dengan adanya pembangunan ini diharapkan dapat menumbuhkan perasaan bahwa persatuan di tengah bangsa sangatlah penting, khususnya di tengah-tengah latar keyakinan agama yang berbeda.


Baca Juga Artikel Liannya:

Pedrosa Unggul di Dua Sesi Latihan MotoGP Malaysia

Terlilit Utang, Gereja Jual Sejumlah Aset Berharganya

Malala Yousafzai Tolak Kawin Paksa pada Anak

Gereja Katolik Polandia 'Tolak' Toleransi Pada Pedofilia

Keberhasilan Usaha Berawal Dari Kerja Keras, Bukan Uang!

The Hunger Games:Catching Fire, Ketika Keberhasilan Menyulut Api Permusuhan

 


Sumber : Kompas.com | Jawaban.com | Lori
Halaman :
1

Ikuti Kami