Seorang ulama asal Arab Saudi, Sheikh Saleh Al Luhaydan menjadi bahan cemohan online ketika dirinya menyatakan bahwa mengemudi dapat membahayakan ovarium wanita dan menyebabkan "gangguan klinis" pada anak-anak mereka (29/9).
Pernyataan Luhaydan didukung oleh temuan Ilmu Fisiologis yang menyatakan bahwa mengemudi secara otomatis dapat mempengaruhi ovarium dan mendorong naiknya tulang panggul," kata Luhaydan kepada website berita lokal Sabq.org. “Inilah alasannya mengapa kita menemukan bahwa kebanyakan anak perempuan menderita gangguan klinis," katanya.
Komentar Luhaydan sontak memicu banyak kritik di Twitter, menurut AFP.
“Ketika kebodohan bergabung dengan dogma ibadah tradisi abad pertengahan maka inilah yang terjadi,” tulis salah satu kicauan.
"Mentalitas apa yang kita miliki. Ketika banyak orang yang ingin pergi ke luar angkasa, Anda masih melarang wanita mengemudi . Idiot! " tulis salah satu kicauan.
Sebuah petisi online yang berjudul "Oct 26, driving for women" kini telah terkumpul hampir 12.000 tanda tangan, menurut AFP. Arab Saudi adalah satu-satunya negara di mana wanita dilarang mengemudi.
Baca juga:
8 Tewas Dalam Kecelakaan Bus Gereja di Tennessee
Pendeta di India ini Dipukul dan Disiksa Pada Saat Ibadah
Tips Cerdas Temukan Pasangan Lewat Media Sosial
Kisah Nyata Pria yang Tidak Jadi Membunuh Karena Doa Ibunya
Para Pria di Iran kini Dapat Menikahi Putri Angkat Mereka
Ingin Mengenal Camera Lebih Dalam? Sekolah Media CBN Jawabannya
Survei: 1/2 Penginjil Amerika Percaya Doa Sembuhkan Penyakit Kejiwaan
Pendeta Katolik ini Tertangkap Basah Sodomi Anak Dibawah Umur
Pemerintah Amerika Bebaskan 2,837 Imigran Pelaku Kejahatan Seksual
Poling: 57% Orang Amerika Percaya Iblis itu Ada
Penginjilan Ke Klub Striptis, Istri Pendeta ini Tidak Gunakan Alkitab
Sumber : rawstory.com/Eva