Kisah Nyata Berthon Sihombing dan Dunia Narkoba

Family / 2 October 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Berthon Sihombing dan Dunia Narkoba

daniel.tanamal Official Writer
5365

Lahir dari keluarga yang bisa dibilang berantakan karena orangtua yang bertengkar dan tidak pernag berdamai. Kepedihan demi kepedihan  yang perlihatkan orangtua membuat Berthon bertumbuh menjadi anak yang keras. Narkoba adalah salah satu pergaulan yang dilakoninya pada usia muda. Untuk selalu mendapatkannya, Berthon rela melakukan segala cara.

Narkoba juga menjauhkannya dari keluarga. Melalu inarkoba juga Berthon mulai mengenal dunia malam. Minuman keras dan wanita dinikmatinya selama menggunakan narkoba. Namun seringkali dalam kenikmatannya, Berthon mencucurkan airmata. “Benturan dari peristiwa masa kecil ke SMA itu mengiang (teringat kembali). Tidak pernah saya mendapatkan kepuasan yang maksimal sekalipun saya pemakai.” Kata Berthon.

Namun sebuah peristiwa penangkapan terjadi didepan matanya. Teman0temannya ditangkap oleh kepolisian yang melakukan operasi razia narkoba. Hal itu membuat Berthon kembali ke rumah dan melakukan perenungan kembali mengenai jalan hidupnya.

Melalui saudaranya Berthon hijrah ke Jakarta untuk mendapatkan ketenangan dan mencari kehidupan yang lebih baik. Jauh dari narkoba membuat Berthon justru mengalami kelainan pada tubuhnya. Dirinya merasa tidak nyaman selama dua tahun. Hingga dirinya ditemukan saudaranya sepert orang yang mengalami gangguan jiwa.

Setelah dibawa ke rumah sakit khusus untuk diperiksakan, Berthon divonis gangguan jiwa. Namun dirinya masih berobat jalan. Gangguan jiwa Berthon semakin menjadi-jadi. Dalam ketidakberdayaannya, Berthon diajak beribadah ke gereja.

Dalam sebuah waktu Tuhan melawat Berthon yang hari itu menangis sejadi-jadinya. Dirinya bahkan membeli Alkitab dengan uangnya yang pas-pasan. Sejak saat itu Berthon mengisi hidupnya dengan Firman Tuhan. 2 Korintus 5:17 menjadi ayat yang membawa Berthon ke pertobatan dan hidup yang baru.

Hidupnyapun dipulihkan, Berthon memberi hidupnya dalam pelayanan. Dirinya dipertemukan dengan pasangan hidupnya dan kini telah dikaruniai dua anak. “Seburuk apapun keadaan kita, sesulit apapun kondisi kita, jika hati kita mau terbuka atau kita mencari Tuhan, dan kita mau dididik dan dibentuk oleh Tuhan, kita akan mengalami pemulihan dari Tuhan. Carilah Tuhan maka engkau dan seisi rumahmu akan mengalami kecukupan dan kemurahan Tuhan,” tutup Berthon.

 

 


 

Sumber : V130930120917
Halaman :
1

Ikuti Kami