Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging menyatakan bahwa Walikota Bogor yang baru terpilih, Bima Arya Sugiarto memberi harapan baru bagi kasus GKI Yasmin karena bukan bagian dari birokrasi lama dibawah mantan Wali Kota Diani Budiarto yg membangkang terhadap putusan MA dan Ombudsman RI.
“Walikota terpilih dikenal juga sebagai dosen muda yang idealis di universitas paramadina. Latar belakang ini memberi jaminan bahwa secara ilmu pengetahuan, beliau paham pentingnya penegakkan hukum dan konstitusi terkait kasus GKI Yasmin,” kata Bona dalam email-nya kepada Jawaban.com, Senin (23/9).
Namun Bona juga menambahkan bahwa Kota Bogor bukanlah ruang kelas ataupun universitas, namun kota yang harus dibenahi pelayanan publiknya dan penegakkan hukumnya. Untuk itu dibutuhkan keberanian dalam menegakkan setiap peraturan.
“Maka kuncinya bukan hanya pada pengetahuan walikota terpilih. Kuncinya ada pada keberanian wali kota terpilih untuk menegakkan hukum dan konstitusi di Kota Bogor,” pungkas Bona.
Kasus intoleransi ataupun perbedaan yang dapat meruncingkan hubungan diantara masyarakat akan mampu terselesaikan bila setiap pemimpin berani untuk menegakkan aturan dan hukum yang ada sesuai dengan landasan negara Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Baca Juga Artikel Lainnya :
Sumber : Jawaban.com | Daniel Tanamal