Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Indonesia (GMIM) Pendeta Piet M Tampi, STh, Msi, memiliki cara tersendiri untuk memberi kesadaran kepada para remaja di Manado, Sulawesi Utara, tentang pentingnya Tuhan di dalam kehidupan mereka.
Lewat sebuah cerita koboi, Tampi sukses menarik perhatian anak-anak masih usia belasan tahun ini.
“Ada seorang koboi yang tidak memiliki lawan tanding. Namun ketika sudah tua, dia dikalahkan oleh seorang koboi muda. Sebelum meninggal, koboi muda itu berkata, ‘Andai kata hidup ini bisa diulang aku tahu dari mana menggulangnya dan bagaimana mengulangnya’," ujar Tampi saat memimpin ibadah pembukaan Pesta Seni Remaja Sinode GMIM, Kamis (29/8).
Dituturkan oleh Tampi, keberadaan remaja saat ini ibarat seorang koboi yang dikisahkannya - melakukan apa-apa yang diinginkan tetapi menyesal di kemudian hari. Oleh sebab itu, pungkasnya, sejak dari sekarang perlu mengandalkan Tuhan, agar kehidupan mereka saat berakhir nanti tidaklah di dalam kesia-siaan.
Baca juga :
Kelompok Agama Ekstrim Serang Ibu Pendeta di India
Dapatkan Tiket Masuk GRATIS Acara Launching Superbook DISINI !
Antonie, Kisah Seorang Martir Tana Toraja
10 Cara Praktis Mencegah Kanker Serviks
Robert Gilmour LeTourneau, Pengusaha yang Cinta Tuhan
Make A Move, Lagu Rohani Dari Royal Tailor yang Sungguh Menyenangkan
Kisah Nyata Mukti Si Germo Cilik
Sumber : manado.tribunnews.com / budhianto marpaung