Keluarga Muda Ini Sewa Toilet Sebagai Rumah
Sumber: dailymail.co.uk

Nasional / 31 August 2013

Kalangan Sendiri

Keluarga Muda Ini Sewa Toilet Sebagai Rumah

Lois Official Writer
3483

Gaji seadanya membuat keluarga muda di China ini harus tinggal di toilet pria yang tak terpakai di sebuah hotel kawasan Shenyang, Provinsi Liaoning, satu-satunya tempat yang mampu mereka sewa. Namun, Zeng Lingjun yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang besi, penyemir sepatu, dan pembuat sepatu ini tidak mengeluh. “Saya cukup puas dengan keadaan saat ini,” ujar Zeng dalam laman englishnews.cn

Keluarga Zeng termasuk istrinya Wang Zhixia dan putra semata wayang mereka yang baru berusia tiga tahun, Devi melakukan semua aktivitas sehari-hari di sana. Ada tiga bilik di toilet tersebut. Salah satunya sengaja dijebol menjadi tempat tidur. Sementara dua bilik lainnya digunakan sebagai lemari pakaian. Di belakang pintu toilet yang menjadi pintu utama mereka, terpasang karakter huruf China “Xi” yang berarti kebahagiaan.

Zeng berasal dari keluarga miskin di Desa Fumin, Provinsi Jilin dan sempat kuliah di universitas bergengsi, Institut Ilmu dan Teknologi Heilongjiang pada 1999 silam. Sayangnya, studinya kandas karena tidak ada biaya. Dia pun nekat pindah ke Shenyang, hanya dengan 50 yuan atau Rp 89 ribu di saku. Tahun 2010 lalu, pria ini menikahi Zhixia. Meski tak ada uang, dia merogoh 500 yuan atau Rp 887 ribu supaya dapat tinggal di sebuah apartemen mewah. Enam hari kemudian, mereka harus kembali lagi ke “rumah” lama mereka.

Untuk dapat tinggal di sana, setiap tahun Zeng harus membayar 8.000 yuan atau Rp 14 juta kepada pihak hotel. Apabila ingin memasak, maka sang istri harus melakukannya di luar karena di dalam tidak higenis, sebab masih ada toilet terpasang di sana. Untuk meminimalkan bau tak sedap, mereka harus sering menekan tombol flush hotel. Putra mereka pun menderita eczema atau radang kulit. Status kependudukan Zeng yang masih menyatakan dia warga Heilongjiang menyulitkan mereka mendapat persetujuan pengajuan sewa rumah murah.

Di tengah situasi seperti itu, Zheng tetap optimis bahwa roda kehidupan akan terus berputar. “Tenang saja. Kami masih muda. Hidup akan semakin baik apabila kami terus bekerja keras,” ujarnya. Zeng yang mengerjakan tiga pekerjaan sekaligus itu mendapatkan penghasilan 2.000 yuan atau Rp 3,6 juta setiap bulannya, yang juga harus disisihkan sebagian untuk orangtuanya di desa. Apakah kita tetap optimis saat menghadapi masalah? Yakinlah, akan selalu ada jalan keluar untuk setiap permasalahan, jalan keluar yang terindah karena roda kehidupan selalu berputar dan karena kita tahu ada Tuhan beserta kita.

 

Baca juga :

Resep Klepon, Penganan Khas Jawa Timur

Langkah-Langkah Memiliki Iman

3 Pemicu Pertengkaran dengan Ipar Soal Anak

Lajang yang Tolak Pornografi dan Masturbasi, Bisa Lakukan Ini

Minimalkan Resiko dalam Trading Forex

Sembuh Miom 6,9 cm Tanpa Operasi

Sumber : viva.co.id by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami