Tindak Tanduk Lurah Susan, Lurah yang Ditolak Warga
Sumber: tempo.co

Nasional / 28 August 2013

Kalangan Sendiri

Tindak Tanduk Lurah Susan, Lurah yang Ditolak Warga

Lois Official Writer
7101

Menyangkut masalah warga Lenteng Agung yang menolak lurahnya, Jokowi mengaku masih membahas masalah tersebut. Meskipun begitu, dia tidak ingin memperpanjang masalah tentang agama yang menjadi keberatan sebagian warga tersebut. “Tapi saya menempatkan orang kan sudah sesuai dengan prestasi dan kemampuannya,” ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (26/8).

Sementara itu, Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, alasan primordial seperti agama dan suku tak bisa lagi menjadi alasan untuk menolak pemimpin. “Tidak bisa menentukan karir seseorang berdasarkan alasan seperti itu. Kita menurut konstitusi saja,” ujar Ahok. Menurut Ahok, pasti ada warga yang keberatan, tidak mungkin bisa disetujui seluruh warga. “Pak Jokowi dan saya juga hanya dapat 52 persen suara. Kalau mau dikumpulkan ada juga 1 juta orang yang tak setuju kami di sini,” ujarnya lagi. Menanggapi hal ini, lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli lebih banyak memilih diam. Berikut ini beberapa tanggapannya jika berkomentar :

Saya Hanya Menjalankan SK Gubernur

“Saya tak punya salah. Saya menjalankan instruksi sesuai surat keputusan dari gubernur soal penempatan di sini,” ujarnya di kantornya, Senin (26/8).

Yang Penting Saya Melaksanakan Tugas

“Saya ga bisa banyak ngomong, maaf ya. Yang penting saya melaksanakan tugas sekarang,” ujarnya beberapa waktu lalu, Sabtu (24/8) di halaman Kantor Kelurahan.

Mereka Tetap Warga Saya

Dia mengaku dirinya menghormati sikap sebagian warganya itu. Dia menegaskan kalau mereka punya hak untuk menyuarakan pendapat. “Mereka juga tetap warga saya,” katanya.

Selain itu, lurah Susan memilih tetap bekerja di hari Sabtu-Minggu. “Biasanya datang selepas zuhur. Sekira pukul 1 siang,” ujar Bembi Setiawan, penjaga malam kantor Lurah Lenteng Agung. “Pulang-pulangnya malam,” ujarnya lagi. Biasanya, Susan akan mengebut berkas-berkas warga yang menumpuk di mejanya karena di hari biasa, dia suka blusukan ke warga-warga. Menurut Bembi, kebiasaan Lurah Susan sudah dimulai sejak lurah ini bertugas mulai Juli lalu.

Jika penilaian didasarkan pada agamanya, tentu pemeluk agama minoritas tidak akan pernah bisa berada di dalam posisi pemerintahan. Hal ini tentunya mendatangkan diskriminasi. Saatnya masyarakat Indonesia lebih terbuka dan nilailah pekerjaan seseorang memang dari segi hasil pekerjaannya, bukan berdasarkan hal lain.

 

Baca juga :

Resep Klepon, Penganan Khas Jawa Timur

Langkah-Langkah Memiliki Iman

3 Pemicu Pertengkaran dengan Ipar Soal Anak

Lajang yang Tolak Pornografi dan Masturbasi, Bisa Lakukan Ini

Minimalkan Resiko dalam Trading Forex

Sembuh Miom 6,9 cm Tanpa Operasi

Sumber : tempo.co by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami