Pria Ini Tidak Ganti Celananya selama 300 Hari, Mengapa?

Nasional / 4 August 2013

Kalangan Sendiri

Pria Ini Tidak Ganti Celananya selama 300 Hari, Mengapa?

Yenny Kartika Official Writer
4038

Secara disengaja, Matthew Scott (27) memutuskan untuk tidak mengganti celana jeans-nya selama 300 hari. Alasannya, Scott ingin menggalang dana di hari Jeans for Genes—dukungan untuk riset medis anak—dengan cara yang unik.

Jeans for Genes adalah kegiatan amal di Australia dalam bidang riset bagi kesehatan anak-anak. Karena Scott bekerja sebagai Denim Manager di sebuah toko pakaian, ia pun terinspirasi untuk mendukung Jeans for Genes dengan cara yang berhubungan dengan jeans.

“Tahun lalu, saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan bagi kegiatan amal ini, yang lebih dari sekedar menggalang dana? Lalu, saya pun terpikir dengan ide ini,” kata Scott, seperti dilansir news.com.au.

Sejak itu, Scott mengenakan celana jeans asli Jepang yang dia miliki, dan aksinya berlangsung sampai 2 Agustus 2013. Scott mengaku harus berjuang mempertahankan celana jeans-nya dalam berbagai musim dan cuaca. “Musim panas adalah yang paling sulit. Saya mengenakan celana ini ke pantai, saat malam hari, dan harus melewati suhu 46 derajat Celcius yang adalah hari terpanas. Saya mencoba menggulung celana itu supaya bisa menyesuaikan dengan panasnya udara! Saya adalah satu-satunya orang yang tidak memakai celana pendek saat festival di musim panas, dan tentu saja itu membuat saya terlihat aneh,” tutur Scott.

Meskipun dia tidak mencuci celananya selama 300 hari, untungnya celana Scott tidak menjadi bau, karena dia menggunakan produk penghilang kuman untuk jeans. “Tampaknya produk itu ampuh, karena saya tidak kehilangan teman-teman saya,” lanjut Scott, berseloroh.

Bagi Scott, pengalamannya ini tidak terlupakan. “Motivasi awalnya adalah untuk menggalang dana, tapi pengalaman dengan jeans ini sangat menyenangkan,” kata Scott, yang bersama toko pakaiannya telah terlibat dalam Jeans for Genes di tahun-tahun sebelumnya.

Gerakan hari Jeans for Genes adalah usaha untuk menolong anak-anak yang lahir dengan kelainan genetik atau cacat bawaan.

Niat baik, bila dibarengi dengan kreativitas dan inovasi, akan menghasilkan sebuah catatan yang diingat banyak orang. Rupanya perbuatan tulus tidak selamanya membosankan atau monoton, ya.


BACA JUGA:

Di Mojokerto, Gereja Jadi Tempat Bagikan Paket Lebaran

Seks Sehat dapat Sembuhkan Tubuh Anda (1)

Ga Mau Gampang Sakit? Cuci Seprai Secara Teratur

William Tanuwijaya, Bangun Tokopedia dari Nol

Kista di Rahim Tidak Menghalangi Mujizat Tuhan


Sumber : News.com.au | yk
Halaman :
1

Ikuti Kami