Kisah Nyata Pria yang Tubuhnya Remuk Karena Tergilas Mobil
Sumber: jawaban.com

Family / 12 July 2013

Kalangan Sendiri

Kisah Nyata Pria yang Tubuhnya Remuk Karena Tergilas Mobil

Budhi Marpaung Official Writer
21391

Tak pernah Oldi Salangka pikirkan bahwa perjalanannya dengan motor dari rumah ke Depok hari itu akan berujung kepada kecelakaan. “Waktu itu perasaannya memang agak berat, gak enak mau jalan. Akhirnya ya walaupun tidak enak, akhirnya saya paksakan untuk pergi”

“Pas saya berangkat dari rumah ke daerah Depok, saya pake motor. Di daerah Bojong gede, sebelum Citayam, ketika saya lihat tiba-tiba di depan ada lubang, saya rem mendadak. Jalannya memang saat itu memang licin, akhirnya motor jatuh. Motor terlempar di sebelah kiri, saya di tengah.”

“Ternyata waktu itu di belakang saya ada motor king yang sedang melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Akhirnya saya ditabrak dari belakang sama motor itu”

Selang beberapa detik, sebuah mobil minibus yang melaju dengan kecepatan tinggi pun menabrak dan menggilas tubuh Oldi. “Dari kepala sampai badan sehingga mengakibatkan 5 tulang rusuk patah, bahu kiri patah, bahu kanan lepas, rahang atas dan gigi masuk ke dalam.“

“Dan ketika saya buka mata, saya sadar, rasa sakitnya seperti ada ribuan paku yang menusuk di bagian dada, paru-paru”

Sebenarnya ketika itu Oldi bakal ditinggalkan orang-orang yang melihatnya. Mereka berpikir dirinya sudah mati sehingga tidak perlu ditolong lagi. “Namun karena saya bergerak, saya langsung dinaikkin ke mobil yang menabrak saya dan ketika mereka mengangkat saya, tulang-tulang di badan saya berbunyi. Saya pikir saat itu saya akan mati”

Dalam kondisi yang sangat kritis, Oldi pun dilarikan ke rumah sakit. Namun, saat itu nyawanya berada di ujung tanduk. “Sebenarnya semua orang yang melihat saya menilai saya tidak mungkin ada harapan lagi untuk hidup”

Atas kemauan keluarga, Oldi pun dipindahkan ke Rumah Sakit Cikini Jakarta Pusat. Di sana, kondisi Oldi pun semakin parah. Bahkan ia harus masuk ke ICU karena dokter menemukan pendarahan di bagian dada.

Ketika sedang mendapat pertolongan medis, tiba-tiba saja jantung Oldi berhenti berdetak. Herannya, ia dalam bentuk roh melihat sendiri tubuhnya ada di tempat tidur rumah sakit.  “Saya lihat ‘eh, kok kenapa saya ada di tempat tidur?’. Saya juga lihat orang-orang dari jendela kaca, ‘eh kenapa saya lagi tidur?’ Tapi posisi saya gak jalan, tapi seperti kayak di udara gitu. Terus saya pergi lagi”

“Saya lihat istri saya ada, tapi istri saya tidak lihat saya. Saya berusaha untuk menyapanya, tapi ngga bisa. Nah, tiba-tiba saya terbangun dan saya lihat ada hamba-hamba Tuhan sedang mendoakan saya”

Melihat Gambar Tuhan Yesus

Hari kedua di rumah sakit Cikini, dokter menemui Oldi dan sang istri yang sedang menunggu untuk memberitahukan bahwa Oldi akan dibawa ke ruang operasi. Begitu saat itu tiba, Oldi yang berada di ruang ICU, terus terjaga. Matanya tak bisa tertutup meski satu menit saja.

“Mata saya masih kemana-mana dan ada botol infus, saya perhatikan botol infus itu dalam-dalam dan disitu saya melihat ada gambar Tuhan Yesus. Saya kira itu hanyalah khayalan atau seperti hanya sekilas aja. Lalu saya lihat lagi dan gambar itu masih ada dan melihat saya dengan tersenyum. Seketika itu juga saya tidak lagi merasakan sakit di tubuh saya, hilang. Pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera pun muncul di dalam diri saya. Hal itu membuat diri saya yakin bahwa saya tidak akan mati”

Mukjizat dan Pemulihan

Beberapa jam kemudian, ketika hari masih gelap, Oldi merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada tubuhnya. “Setelah itu, kira-kira jam 2, tiba-tiba di dalam tubuh saya ini ada yang bergerak, bunyi lagi. Ada yang ke kiri, ada yang ke kanan, ada yang ke atas, ada yang ke bawah. Bunyi. Agak lama, saya bisa menggerakkan tubuh saya. itu kurang lebih 3 menit “

Malam itu Oldi pun merasakan mukjizat Tuhan terjadi pada tubuhnya. Begitu memasuki hari ketiga, mukjizat tersebut benar-benar terbukti. “Hari ketiga siap dioperasi. Semua dokter udah ngumpul dan periksa saya. dokter-dokter itu pun bingung dan berkata kepada istri saya bahwa saya tidak perlu dioperasi.”

Mukjizat terus berlanjut. Saat perban di muka Oldi mulai dibuka, wajahnya yang diperkirakan orang-orang sekitar akan hancur diluar dugaan mereka tampak normal seperti biasanya. “Semua yang nengok, ngeliat saya. kagum karena mereka mengakui bahwa semua itu terjadi karena Tuhan”

Pemulihan Oldi dari kecelakaan tragis berlangsung sangat cepat. ”Jangankan dokter, semua yang ngeliat saya mengatakan tidak mungkin saya ada di rumah sakit selama 3-4 bulan di rumah sakit. Ternyata saya di rumah sakit Cikini hanya 2 minggu 5 hari.”

Bersyukur & Makin Percaya Pada Tuhan Yesus

Melihat semua mukjizat dan pemulihan dirinya, Oldi pun berterima kasih kepada Tuhan Yesus. “Makanya dari dasar hati saya, saya tidak bisa berkata-kata yang lebih. Saya tidak bisa berkata-kata yang lebih indah lagi selain ucapan syukur kepada Tuhan”

Kini Oldi semakin beriman kepada Tuhan Yesus. Ia kian percaya bahwa benar nama Yesus sungguh berkuasa. “Nama Yesus adalah nama yang ajaib karena nama ini yang menyelamatkan saya. Nama ini membuat saya hidup, bernafas sampai hari ini,” pungkasnya.


Sumber Kesaksian :

Oldi Salangka

Sumber : V130709223640
Halaman :
1

Ikuti Kami