Orangtua Jangan Lakukan Ini Pada Anak Autis
Sumber: cuny.edu

Parenting / 25 June 2013

Kalangan Sendiri

Orangtua Jangan Lakukan Ini Pada Anak Autis

Lois Official Writer
7071

Anak autis memiliki kepekaan yang berlebih pada inderanya. Tak heran jika kemudian mereka jadi rewel dan terlihat hiperaktif, karena mereka mudah terganggu oleh hal-hal yang menurut mereka tidak nyaman. Menjelang remaja, kepekaan ini pun makin meningkat. Perubahan hormon juga bisa menimbulkan gangguan jika tidak ditangani dengan baik.

"Pada penderita spektrum autis yang disebut sindrom Asperger, perubahan hormonnya 5 kali lebih cepat dibanding remaja non autis. Dorongan seksnya juga lebih besar, namun mereka tahu hal itu tidak boleh sembarang dilakukan. Akhirnya mereka menjadi sakit perut, sering pusing dan meningkat kecemasannya," kata dr Adriana S. Giananjar, M.S., psikolog sekaligus pendiri sekolah khusus anak autis 'Mandiga' dan dosen psikologi di Universitas Indonesia dalam acara Cares for Autism yang diselenggarakan London School of Public Relation di Taman Menteng, Jakarta.

Sebagai orangtua, tentunya ingin memberikan yang terbaik buat mereka namun terkadang orangtua pun bisa salah memahami dan menangani anak autis. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan orangtua autis dalam menangani anaknya :

Selalu Mengikuti Kemauan Anak

Maksudnya sih agar si anak tidak marah ataupun tidak selalu mengeluh atas apaa yang dia derita, namun hal ini akan membuat anak semakin menuntut. Ditambah lagi keinginan anak akan semakin meningkat. Hal yang sebaiknya dilakukan adalah menjelaskan pada anak mengapa terkadang keinginannya tidak bisa dipenuhi.

Sering Tidak Menepati Janji

Anak autis sangat tergantung pada rutinitas yang terstruktur, jadi usahakan untuk menepati janji. Kalaupun tidak bisa, jelaskan mengapa tidak bisa menepati janji tersebut. Jika sering melanggar janji tanpa alasan yang jelas sebelumnya, anak bisa menjadi rewel dan tidak percaya lagi pada orangtuanya.

Tidak Membolehkan Anak Sama Sekali Distimulasi

Terkadang anak perlu diajak ke tempat-tempat yang ramai seperti mall atau pusat perbelanjaan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksinya. Tidak selamanya kita akan bersama dengan anak, karena itu persiapkan mereka sebaik mungkin. Anak autis memiliki kepekaan indera, baik penglihatan, pendengaran, pengecapan, perabaan, dan pembauan. Mereka harus menyesuaikan kepekaan itu dengan sekeliling mereka.

Menanyai Anak dengan Berbagai Pertanyaan

Apabila anak sedang merasa kesal, jangan ganggu anak dengan pertanyaan-pertanyaan yang justru membuatnya marah. Biarkan saja sampai moodnya membaik lagi baru kemudian diajak berkomunikasi.

Untuk itu, berikut ini beberapa tips yang diberikan dr Adriana untuk membantu perkembangan anak autis, yaitu ;

1. Sediakan kamar tidur khusus, jangan dibiasakan tidur bersama orangtua
2. Latih kemandiriannya dengan melakukan kebutuhan sehari-hari tanpa dibantu
3. Mengubah penampilan sesuai perkembangan usianya, asal dalam batas anak masih merasa nyaman
4. Hargai keinginan anak, sebab mungkin dari situ bisa diketahui minat dan bakat anak
5. Bantu anak untuk berteman, namun beri waktu untuk dirinya sendiri
6. Jelaskan tentang pendidikan seks apabila sudah mencapai usia puber.

Anak autis tidak ada ubahnya dengan anak normal. Mereka butuh kasih sayang, pengertian, didikan yang benar, dan kekuatan dari orangtua sehingga mereka merasa dicintai dan bisa bertumbuh dengan benar.

Sumber : detik.com by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami