Berbagai Keluhan yang Terjadi Dalam Acara Akbar PRJ
Sumber: viva.co.id

Nasional / 8 June 2013

Kalangan Sendiri

Berbagai Keluhan yang Terjadi Dalam Acara Akbar PRJ

Lois Official Writer
4278

Mulai Kamis (6/6) yang lalu, Jakarta Fair 2013 sudah dibuka di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran. Meski terlihat meriah, namun sebagian pengunjung masih tetap mengeluhkan beberapa hal. Berikut ini beberapa hal yang mereka keluhkan termasuk beberapa para tokoh, yaitu :

Tiket Masuk PRJ Naik

“Kan sudah saya sampaikan kalau harus dikembalikan ke roh semula. Harus dikembalikan ke rakyat,” ujar Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (7/6). Mahalnya tiket tersebut, dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Sebab pagelaran akbar tahunan itu sudah lama dikelola oleh pihak swasta, meskipun pemerintah daerah masih memiliki saham di dalamnya. Untuk hari biasa, tiket masuk dikenakan Rp 25.000 dan RP 30 ribu untuk hari libur.

Naiknya Tarif Pelayanan Parkir

“Ya tergolong mahal ini, kan ini pesta rakyat, harusnya sesuai, misalnya Rp 2.000 sajalah,” keluh Sifa, pengunjung dari Pasar Minggu.

“Tapi ya harapannya tetap ada peningkatan pengamanan motor dan pengunjung. Kalau bisa Rp 10 ribu itu bisa sekalian penitipan helm,” ujar Yayang.

“Tempat parkirnya juga penuh. Sebaiknya petugas parkir diperbanyak untuk jaga helm. Dan kalau bisa dipermurah hiburan rakyatnya,” ujar Adit yang datang bersama keluarganya.

Konsep Penyelenggaran Sudah Melenceng Jauh

Jokowi menilai acara tahunan ini sudah melenceng dari tujuan awalnya karena lebih menonjolkan kepentingan bisnis. Pengusaha besar dan komersial lebih mendapat tempat di sana, sedangkan pengusaha kecil yang ingin berdagang justru kesulitan. “PRJ harus kembali ke tujuan semula yakni sebagai showroom untuk mempromosikan usaha mikro yang berbasis budaya,” ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (3/6) lalu.

Pedagang Patok Harga Selangit

Keluhan juga dirasakan warga yang dagang ke arena PRJ dan memesan makanan, seperti yang dialami Dimas Ansori (33). Dia mengaku kesal dengan ulah sejumlah pedagang makanan di Jalan Menara Angkasa Raya. Untuk sepiring nasi goreng dipatok dengan harga hingga Rp 50.000. “Awalnya saya pikir harganya seperti biasa saja, kalaupun mahal ya wajar naiknya Rp 5000-Rp 10 ribu,” ujarnya.

Hal lain yang membuatnya kesal yaitu kelicikan pedagang untuk tidak memberikan daftar harga makanan yang ditawarkan. “Karena sudah capai, kami tidak sempat cek-cek daftar harga, tapi ternyata pasang harga seenaknya mereka,” ujarnya kesal. “Saya sempat membayar setengah dari harga yang diajukan, tapi mereka malah memanggil belasan bekingan orang yang menggunakan rompi hijau,” ujarnya lagi.

Mengantisipasi pedagang yang pasang harga seenaknya, Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Polisi Abdul Karim terus melakukan razia para pedagang. Sejauh ini ada 5 pedagang yang diamankan. Ia berpesan agar pengunjung tidak usah membeli jika tidak ada daftar harganya. Selain itu, bijaklah dalam membeli sesuatu. Jika memang harga yang ditawarkan lebih mahal, lantas apa gunanya membeli? Kiranya PRJ makin merakyat dan disukai semua warga.

 

Baca juga :

Juru Parkir Liar PRJ Ditangkap, Keadaan Aman Terkendali

Makan Kerak Telor di PRJ, Yuk!

Resep Sponge Cake Tape yang Lezat dan Cepat Dibuat

Mari Jadi Perpanjangan Tangan Tuhan Lewat Media

Orangtua, Filter Anak Untuk Tidak Seks Bebas

Kanker Serviks dan Bersihnya Daerah Kewanitaan 

Ciri Orang Percaya yang Dikasihi Tuhan dan Ditakuti Setan 

Sumber : viva.co.id by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami