Demokrat Gerah Dengan Spanduk Penolakan BBM PKS

Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minya (BMM) oleh Partai Keadilan Sejahtera menuai kritik pedas dari anggota koalisi, terlebih dari partai berkuasa saat ini Demokrat yang menganggap PKS memperkeruh situasi dan membuat publik bingung.

"PKS harus segera menurunkan spanduk provokatif yang ditebar di berbagai jalan kota," demikian pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin yang dikutip Kompas.com, Rabu (5/6).

Spanduk penolakan BBM yang dibuat oleh PKS memang bertebaran di berbagai daerah bahkan dalam pantauan Jawaban.com hingga daerah Bogor. Selain pernyataan penolakan kenaikan harga BBM, spanduk itu juga memasang foto para kader PKS dan lambang partai berbasis agama tersebut.

Didi menilai langkah PKS tidak kesatria, karena hanya setuju dengan kebijakan pemerintah yang populer saja, tetapi yang tidak populer tidak mau ikut menanggung resiko.

"Bagaimanapun isu BBM sangat sensitif. Jadi, jangan ada lagi spanduk-spanduk yang menyesatkan. Spanduk provokatif itu hanya menambah keruh situasi, membuat publik bingung dan terprovokasi," tambah Didi.

Bukan hanya Partai Demokrat yang gerah dengan tindakan PKS, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono bahkan mendesak agar PKS disiplin dengan kesepakatan koalisi. Dilain pihak Partai Keadilan Sejahtera sendiri saat ini seperti terbelah menjadi dua kubu,  menteri dari PKS mendukung kebijakan Presiden SBY sedangkan Presiden PKS Anis Matta dan kader yang dipimpinnya hingga Rabu (5/6) masih memilih untuk menolak kenaikan harga BBM.

Banyak pengamat menilai bahwa tindakan PKS menolak kenaikan BBM saat ini hanyalah pencitraan saja. Tetapi masyarakat Indonesia saat ini sudah cukup pintar untuk memilah mana yang pencitraan dan mana yang benar-benar berjuang untuk rakyat. Namun diluar pro-kontra tentang kenaikan BBM ini, pemerintah harus segera menentukan sikap apakah BBM akan naik atau tidak. Karena bagaimanapun masyarakat dirugikan dengan ketidakjelasan yang terjadi.

Baca juga artikel lainnya :

Gatot : Insya Allah Tidak Ada Aliran Dana Korupsi ke PKS

Alasan PKS Polisikan Johan Budi : Merasa Partai Dijelekkan

6 Pernyataan Berbeda Soal Darin Mumtazah

Kisah Nyata Cindy dan Penyakit Adiknya

Membuktikan Janji Pernikahan, Mencintai Saat Sakit Maupun Sehat

Merry Riana : Jelilah Dalam Melihat Kesempatan

Sumber : Kompas.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles