-
Share:
Susana Malcorra, Dari Pekerja Hingga Bangku PBB
Puji Astuti Official Writer
Salah satu wanita yang menjadi pemimpin dunia adalah Susana Malcorra. Dia memang tidak menjadi presiden atau perdana menteri, namun kedudukannya sebagai Wakil Sekretaris Jenderal untuk Dukungan Lapangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) patut diperhitungkan.
Wanita yang menjabat di PBB pada 4 Mei 2008 ini sebelum terjun ke dunia politik adalah seorang penguasaha. Dia adalah CEO pertama di Telecom Argentina dan juga pernah menduduki bangku kepemimpinan di IBM.
Sekalipun memiliki sederet daftar keberhasilan, Malcorra juga tidak luput dari kegagalan. Bahkan bisa dikatakan bahwa kehidupannya penuh lika-liku dan cukup keras. Wanita kelahiran tahun 1954 ini lahir dari keluarga kelas pekerja yang harus berjuang keras untuk mengangkat harkat dan martabatnya. Setelah lulus sekolah dengan prestasi gemilang, Malcorra memulai karirnya di IBM. Selama 15 tahun di perusahaan tersebut, Malcorra terbilang sukses hingga akhirnya ia pindah ke Telcom Argentina. Di sana ia berhasil mengembangkan perusahaan tersebut. Namun saat ia sedang dipuncak karirnya, krisis ekonomi global mengguncang dunia di tahun 2001. Telecom termasuk dalam deretan panjang perusahaan-perusahaan yang terguncang oleh krisis ekonomi ini.
Sekalipun ia sudah berjuang sekuat tenaga, namun Telecom ternyata tidak terselamatkan. Ia akhirnya harus pergi ke New York dan berdiri di depan para pemegang saham untuk mengumumkan kebankrutan itu. Beberapa waktu kemudian, Malcorra akhirnya mengundurkan diri.
Tapi kegagalan tidak membuat Malcorra berhenti untuk berkarya, ia menyebut situasi tersebut sebagai masa paling sulit dalam hidupnya, namun ia menolak untuk menyerah. Dia kemudian bergabung dalam salah satu organisasi di bawah PBB, sebagai Kepala Operasi dan Wakil Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia (WFP). Tugasnya bukanlah sesuatu yang mudah, ia harus mengawasi operasi darurat dan kemanusiaan di lebih 80 negara dunia. Wanita ini juga yang bertanggung jawab saat tsunami melanda beberapa negara di tahun 2004, termasuk di Aceh, Indonesia.
Karena prestasi dan kemampuannya, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon memberikan kepercayaan pada Malcorra pada 14 Maret 2008 sebagai Kepala Departemen Dukungan Lapangan yang langsung berada dibawah Sekjen PBB. Tugasnya kini adalah untuk mengarahkan dukungan bagi misi perdamaian PBB di seluruh dunia. Dibawah kepemimpinan ibu dari satu anak ini, ada lebih dari 100.000 personel militer, polisi dan sipil di berbagai penjuru dunia yang bertugas dengan arahannya.
Sumber : Berbagai Sumber | Puji Astuti
