Waspada Lima Kejahatan Perbankan Tersohor Ini
Sumber: shutterstock

Nasional / 28 April 2013

Kalangan Sendiri

Waspada Lima Kejahatan Perbankan Tersohor Ini

Lois Official Writer
3954

Kejahatan perbankan di Indonesia makin canggih. Menurut Head of Halo BCA Wani Sabu, yang merupakan contact person terbaik se-Asia Pasific, ada lima modus kejahatan paling populer yang dialami nasabah perbankan, tidak hanya BCA namun juga bank lainnya. Kelima kejahatan tersebut adalah :

Kartu ATM Tertahan di Mesinnya

Penjahat memasukkan lidi ke dalam mesin sehingga kartu nasabah tidak bisa mencapai tombol di dalam ATM dan melakukan transaksi. Hal ini juga membuat kartu ATM nasabah tidak bisa keluar. Penjahat yang sudah memasang stiker nomor call center palsu pun menerima komplain dari sang nasabah yang kartu ATM-nya ditahan tersebut. Dengan mudah, si penjahat pun menuntun nasabah untuk menyebutkan nomor kartu dan nomor PIN ATM. Tahu darimana kalau mereka call center palsu? “Call center bank yang asli tidak pernah meminta nomor PIN ATM nasabah. Modus ini biasanya berupa kelompok dengan 3-5 anggota,” ujar Wani.

Penipuan Lewat Facebook

“Hati-hati kalau ada orang tidak dikenal minta kenalan lewat Facebook. Salah satu nasabah kami kena penipuan melalui Facebook sampai Rp 1 miliar. Waktu itu sampai Polda Metro Jaya yang mengendalikan Facebook-nya untuk menangkap penjahatnya,” jelas Wani.

Bagaimana modus kejahatan ini? Wani menjelaskan bahwa biasanya sang penipu membuat akun palsu berupa perempuan atau laki-laki. Mereka menyasar perempuan atau laki-laki yang kesepian dan membutuhkan teman intim. Di situlah mereka kemudian melancarkan aksi dengan meminta sejumlah uang.

Penipuan Lewat SMS

“Biasanya penyebarannya melalui SMS, misalnya ada SMS tolong transfer ke rekening sekian-sekian, biasanya menjelang hari-hari besar yang orang memang perlu transfer untuk melunasi pembayaran tertentu,” ujarnya lagi. Cara penipuan lewat SMS adalah penjahat pura-pura jadi suami atau anak dari korban yang mengalami kecelakaan, kemudian minta transfer agar bisa diproses di rumah sakit.

Skimming EDC

Kemudahan pembayaran menggunakan ATM Debit atau Kartu Kredit di mesin Electronic Data Capture (EDC) juga jadi salah satu modus kejahatan perbankan. “Sekarang sudah jarang skimming melalui ATM, sekarang lebih kepada skimming EDC. Saat melakukan pembayaran menggunakan ATM debit, gunakan dua tangan dimana satu tangan menutupi tangan lain yang menekan tombol-tombol PIN. Kalau membayar menggunakan APMK, pastikan proses pembayaran aman,” ujar Wani. Modus ini ditemukan pada kasus gerai Body Shop Indonesia yang kini masih diselidiki pihak Bank Indonesia.

Penipuan Melalui Mobile Banking

Modus memenangkan undian adalah salah satu bentuknya. Nasabah yang percaya, akan digiring ke mesin ATM untuk melakukan registrasi penggunaan mobile banking. Namun, penjahat di sini akan menggiring nasabah untuk memasukkan nomor HP miliknya sehingga bisa akses. “Nomor HP milik si penjahat, plus PIN-nya juga, penjahat bebas menguras simpanan nasabah,” tutur Wani.

Bukan tidak mungkin, kejahatan lainnya dapat terjadi di internet banking, setoran tunai, ataupun berbagai jenis alat yang dapat membuat kita mengirimkan uang tabungan ke rekening penjahat tanpa kita sadari. Berhati-hatilah terhadap segala kemungkinan.

 

Baca juga :

Waspadai Modus Hacker Curi Data Kartu Kredit

Tips Melindungi Uang dari Penipuan

Pelajaran yang Dapat Ditarik dari Kenaikan Yesus

Berbagai Mitos Salah dalam Mendidik Anak

5 Kasus Fobia Unik Menyangkut Kesehatan

Pernah Coba Klepon Kacang Ijo? Ini Resepnya

Budaya Indonesia yang Mulai Memudar

Memberkati Bisa Melalui Apa Saja, Termasuk Media

Sumber : merdeka by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami