Senator AS Dikecam Usai Candai Bom Boston

Serangan bom di Boston Amerika Serikat pada pekan lalu masi menyisakan kesedihan tersendiri bagi para keluarga korban dan masyarakat AS pada umumnya. Selain ada pihak yang kontra terhadap peristiwa itu, ada juga beberapa orang yang sulit mengekang dirinya untuk tidak menggunakan sebuah peristiwa kelam sebagai bahan candaan.

Hal inilah yang dilakukan Senator dari Partai Republik Stacey Campfield yang menyebut panci presto yang digunakan dalam bom Boston sebagai senjata berbahaya dan harus dibatasi peredarannya. Seperti diketahui, kedua pelaku bom Boston diketahui menggunakan panci presto sebagai medium bom yang diisi dengan paku dan pecahan logam.

Candaan yang disampaikan di jejarin sosial twitter itu langsung mengundang kecaman daripara tweepers yang tidak setuju akan hal tersebut. “Anda pikir ini sebuah lelucon? Tiga orang tewas dalam peristiwa itu, salah satunya seorang bocah berumur delapan tahun,” ujar seorang tweepers, seperti dikutip Huffington Post, Rabu (24/3). 

Campfield yang semula membuat lelucon itu untuk rekannya dari Partai Demokrat Daine Feinstein, yang mengusulkan undang-undang pengendalian senjata di Senat Amerika Serikat (AS) justru ganti mengecam balik setiap orang yang menginterupsinya. Campfield mempertanyakan orang-orang mengapa tidak dahulu mengecam politisi dari Partai Demokrat ketikan tidak bersikap hormat ketika tragedi penembakan Sandy Hook terjadi.

“Kalau kalian marah ketika saya meminta peredaran panci presto dikendalikan, kenapa kalian tidak marah saat politisi Demokrat memaksa pengendalian senjata saat tragedi Sandy Hook terjadi,” seru senator dari Negara Bagian Tennessee itu.

Mungkin Campfield lupa bahwa dirinya adalah seorang senator yang mempunyai fungsi mewakili aspirasi masyarakat dan juga bertanggungjawab terhadap segala kebijakan yang dibuat dan akan dieksekusi. Segala perkataannya tentu mempunyai dampak meluas bagi masyarakatnya.

 

Sumber : Okezone

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles