Raja Saudi : Pelaku Bom Boston Tidak Beragama

Serangan bom yang terjadi saat lomba marathon di Boston, Amerika Serikat menuai kecaman dari banyak pihak, salah satunya dari Raja Arab Saudi Abdullah yang menyebut kejadian tersebut sebagai serangan "teroris yang memalukan" dan menyebutnya sebagai tindakan orang tidak beragama.

"Kami sedih dengan berita yang kami terima tentang ledakan di Boston dan kematian serta luka-luka yang mereka sebabkan," demikian pernyataan dari Kantor Berita Negara SPA yang mengutip pernyataan belasungkawa Raja Abdullah kepada Presiden Barack Obama.

"Kami mengutuk tindakan memalukan ini, aksi teroris yang biasa menargetkan orang-orang tak bersenjata dan tidak bersalah. Kita menegaskan bahwa beberapa kejahatan ... di balik tindakan ini mencerminkan tak seorangpun dari mereka beragama, beretika atau nilai-nilai yang menerima ini," demikian tambahnya.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab atas serangan bom di acara Boston Marathon. Seorang mahasiswa Arab Saudi yang sebelumnya diberitakan telah ditangkap pihak berwajib diberitakan kemungkinan besar dibersihkan dari kecurigaan.

Tidak ada satu agamapun yang membenarkan pembunuhan membabi buta atas orang yang tak bersalah. Kebencian dan fanatisme berlebihan telah membuat beberapa orang melakukan tindakan kejam dan tak bermoral. Sebaliknya, sebarkan kasih dan kepedulian maka damai akan bertumbuh.

Baca juga artikel lainnya :

Duka Insiden Bom Marathon Boston

Pemimpin Ekstrimis Yordania Puji Ledakan Bom di Boston

2 Pelari Indonesia Selamat Dari Ledakan di Marathon Boston

Keberanian Sejati

Emosi Negatif Datang dari Persepsi yang Salah

Solusi Life Meyakinkan Mujizat Itu Nyata Bagi Keluargaku

Sumber : AntaraNews.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles