Mematahkan Balas Dendam

Kata Alkitab / 9 April 2013

Kalangan Sendiri

Mematahkan Balas Dendam

daniel.tanamal Official Writer
5618

Balas dendam menjadi hal yang lumrah terjadi di dunia mafia. Akibat sering menindak tegas dan menangkapi para mafia, Rafael yang seorang polisi intelijen dihabisi oleh warga di sebuah kota yang terkenal akan dunia hitamnya. Narkoba, prostitusi dan berbagai proyek ilegal terjadi disini.

Kematian Rafael menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga, terutama istri dan anak semata wayangnya, Fello. Dendam karena pembunuhan ini, rekan-rekan Rafael di kepolisian segera memburu para pelaku, namun mereka berhadapan dengan warga yang siap berperang. Baku tembak pun terjadi. Hasil akhirnya pun dapat ditebak, korban jiwa dan juga dendam menular yang meluas bagi kedua pihak.

Namun bagi istri Rafael, dendam bukanlah menjadi pilihan utama untuk menyelesaikan masalah. Teringat akan nasehat pasturnya untuk mendidik anak secara baik, Fello ditempatkan disebuah asrama misionari. Tempat dimana dirinya besar menjadi seorang penginjil besar yang pergi ke daerah-daerah.

Namun ada satu daerah dimana hatinya terpanggil untuk melayani disana. Sebuah tempat dimana pusat dunia hitam terjadi. Daerah dimana ayahnya terbunuh hanya karena ingin menegakkan hukum. Di kota mafia itulah, Fello menaruh hati untuk melayani. Dirinya meratapi kota itu bukan karena ayahnya terbunuh ditempat itu, namun karena sudah sedemikian lama kuasa kegelapan berkuasa atas banyak jiwa.

Dengan iman yang besar, Fello menyambangi kota itu dengan mencari sang godfather, sebutan bagi pemimpin para perkumpulan mafia. Kuasa Tuhan pun terjadi, meski banyak mafia yang mencurigainya, sang godfather menemuinya dan meminta agar dirinya diampuni dalam pertobatan. Dari peristiwa itulah, secara perlahan kota yang dahulu menjadi pusat dunia hitam, menjadi kota yang siap menerima lawatan Tuhan.

Terjadi perubahan besar dalam diri setiap warga di kota itu. Terutama ketika mereka tahu bahwa Fello adalah seorang anak polisi yang pernah mereka bunuh. Budaya balas dendam yang sejak lama terjadi, terpatahkan hanya karena Fello mau membalas melalui hati dan keyakinan iman yang tinggi. Dan dendam itupun terpatahkan.

 

 


Sumber : Jawaban.com - Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami