Pada bulan Mei 2013 mendatang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pemilihan gubernur NTT putaran kedua. Terkait hal ini, Dosen Universitas Nusa Cendana Kupang, John Tuba Helan, di Kupang, Kamis (4/4), mengatakan bahwa gereja tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Keikutsertaan tokoh agama menjelang pilgub putaran kedua, diakui Helan, sungguh sangat disayangkan.
"Khotbah-khotbah pimpinan ibadah dalam gedung gereja di hadapan ribuan umat cukup mengganggu, apalagi pimpinan itu memberi imbauan langsung untuk memilih pasangan calon gubernur, bupati atau legislatif tertentu," jelas Helan.
Menurutnya juga, wibawa gereja harus dijaga sehingga tetap dihormati dan diakui semua kalangan umat beriman sebagai penjaga moral, kedamaian, dan ketenteraman bersama.
Di dalam menjalankan perannya sebagai pembawa kontribusi positif kepada kehidupan berbangsa dan bernegara, Gereja seharusnya menjadi pendorong jemaat untuk berperan aktif di dalam proses demokrasi dan bukan justru menjadi alat politik orang tertentu.
Dengan alasan apapun juga, hal ini tidak dibenarkan dan suka atau tidak justru apa yang dilakukan tersebut akan mempermalukan nama Tuhan. Oleh sebab itu, ambillah porsi yang menjadi bagian gereja dan jangan sekali-kali mencoba melewatinya.
Baca juga :
5 Negara yang Paling Berbahaya Ditinggali Umat Kristen
Jelang MotoGP 2013, Lorenzo Komentari Kekuatan Rivalnya
Kenapa Polisi Sulit Ungkap Kasus Lapas Cebongan ?
Prediksi Liga Champions 2013 : Manchester United vs Real Madrid
Inilah Jadwal Perempat Final Liga Champions 2013
Sumber : kompas.com / budhianto marpaung