Komunikasikan Dengan Benar Pendidikan Seks Bagi Anak

Marriage / 5 April 2013

Kalangan Sendiri

Komunikasikan Dengan Benar Pendidikan Seks Bagi Anak

daniel.tanamal Official Writer
3552

Meskipun perkembangan jaman telah jauh meningkat, namun fenomena keengganan orangtua untuk membicarakan seks pada anak masih merupakan suatu hal yang tabu. Padahal memberitahukan mengenai seputar seks pada anak begitu penting dan vital, agar anak paham seluk-beluk mengenai seks dari orangtuanya sendiri dan bukan dari luar.

Mengkomunikasikan pendidikan seks yang benar kepada anak anda adalah satu tindakan yang tepat dalam membekali mereka bertanggungjawab terhadap hal tersebut dikemudian hari. Parenting melansir beberapa panduang agar anda mengkomunikasikan pendidikan seks kepada anak anda.

 Usia 6-7 tahun: Jelaskan pemahaman dasar dari hubungan seksual di mana Anda dapat mengatakan bahwa Tuhan menciptakan tubuh pria dan wanita untuk dicocokkan satu sama lain layaknya potongan puzzle. Ketika penis dan vagina cocok bersama-sama, maka sperma layaknya kecebong yang  akan berenang-renang melalui penis dan sampailah ke sel teluar. Jelaskan pula mengenai seks secara sederhana, misalnya bahwa seks adalah salah satu cara pasangan suami-istri menunjukkan cinta satu sama lain.

Usia 8-9 tahun: Terangkan bahwa seks itu sangatlah penting. Anak di usia ini dapat menerima penjelasan dasar mengenai topik yang lebih luas termasuk pemerkosaan. Jelaskan pada mereka bahwa pemerkosaan ialah ketika seseorang memaksa orang lain melakukan hubungan seks dan itu merupakan perbuatan yang salah.

Usia 9-11 tahun: Pada usia ini akan terjadi perubahan selama masa pubertas. Untuk itu, bersiaplah mendiskusikan topik-topik seks terkait yang Anda lihat dalam berita.

Usia 12 tahun: Pada usia ini, anak-anak akan merumuskan nilai-nilai mereka sendiri. Karenanya, pantau dan kawal mereka dalam hal tersebut. Ingatlah untuk selalu memberikan konteks terbaik untuk dalam memberikan informasi kepada anak Anda. Hindarilah untuk tidak berlebihan memberikan informasi atau edukasi padanya atau Anda tidak akan dianggapnya.

 


Sumber : Parenting
Halaman :
1

Ikuti Kami