Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan Gubernur Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi ikon kampanye Stop Kekerasan Seksual Pada Anak.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (28/3), Ahok mengaku bahwa Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk menanggulangi kasus kekerasan seksual yang dilakukan orang dewasa pada anak.
"Jakarta ini sekarang nomor satu terkait kekerasan terutama yang inses segala macam itulah, Jakarta timur termasuk yang cukup tinggi" ucapnya.
Dalam pembicaraan kerjasama, Komnas PA meminta Jokowi untuk menjadi duta gerakan antikekerasan yang sedang mereka galakkan.
Rencananya penobatan Jokowi menjadi ikon kampanye Stop Kekerasan Seksual pada Anak, lanjut Ahok, dilaksanakan pada peringatan hari kartini yang jatuh pada 21 April mendatang. "Nah ini kita harapkan di Hari Kartini, 21 April nanti itu akan dipakai untuk gerakan itu (Stop Kekerasan Seksual Pada Anak, red) di Monas," pungkasnya.
Keikutsertaan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk menekan angka kekerasan seksual pada anak adalah bukti bahwa negara peduli dengan masa depan generasi penerus bangsa.
Hal ini memang belum bisa dijadikan jaminan bahwa jumlah anak yang menjadi korban kebiadaan orang-orang dewasa akan berkurang. Namun paling tidak, keberadaan pemimpin seperti Jokowi ini mampu mengangkat kepercayaan rakyat bahwa pemerintah benar-benar peduli dengan mereka.
Baca juga :
Jusuf Kalla : Belum Ada Bukti Jokowi Sukses
Polresta Depok Kerahkan 1.041 Polisi Untuk Amankan Paskah
Tangkap Penjudi Togel, Kapolsek Justru Tewas Dipukuli Massa
Gereja-Gereja Se-Cikarang Berdoa Bagi Transformasi Indonesia
Tips Agar Tubuh Tetap Fit Kala Beraktivitas Kerja
Jusuf Kalla : Konflik Agama Sulit Diatasi
KWI : Kami Bersukacita Atas Terpilihnya Paus Fransiskus
Sumber : inilah.com / bm