Malala Yousafzai Akhirnya Kembali ke Bangku Sekolah

Nasional / 20 March 2013

Kalangan Sendiri

Malala Yousafzai Akhirnya Kembali ke Bangku Sekolah

Puji Astuti Official Writer
3189

Malala Yousafzai, gadis berusia 15 tahun yang selamat dari penembakan Taliban ini akhirnya kembali ke bangku sekolah, namun bukan di Pakistan lagi, ia kini sekolah di SMU Edgbaston, Birmingham, Inggris, kota dimana ia menjalani pengobatan.

Malala ditembak oleh seorang pria Taliban pada 9 Oktober 2012 lalu karena gadis muda itu melakukan serangkaian kampanye agar gadis-gadis Pakistan mendapatkan hak untuk pendidikan. Malala yang sempat kritis akhirnya diterbangkan ke Inggris untuk menjalani serangkaian operasi di kepalanya. Operasi terakhirnya berlangsung pada bulan Februari 2013 lalu.

"Saya senang bahwa hari ini saya memenuhi impian saya untuk kembali ke sekolah," demikian pernyataan Malala yang dikutip Kompas.com, Rabu (20/3).

"Saya ingin semua gadis di dunia punya kesempatan dasar ini. Saya sangat kangen teman-teman sekelas saya di Pakistan, tetapi saya menantikan saat bertemu guru-guru saya dan membuat teman-teman baru di sini di Birmingham."

Malala yang dinominasikan sebagai peraih Hadiah Nobel Perdamaian di tahun ini merupakan simbol global untuk mengkampanyekan hak perempuan agar mendapat akses pendidikan. Malala bisa berada di Inggris karena di sokong oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Gordon Brown yang kini merupakan Duta Pendidikan bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Bersama ayah Malala, Ziauddin Yousafzai yang kini menjadi penasihatnya, Gordon Brown mengkampanyekan agar semua perempuan di dunia mendapat akses pendidikan, minimal pendidikan dasar hingga akhir 2015 nanti. Salah satu kampanye yang akan dilakukan adalah Malala Days pada 12 Juli nanti yang merupakan hari ulang tahun Malala.

Di usianya yang masih sangat muda, Malala Yousafzai sudah menjadi inspirasi bagi dunia. Ini adalah sebuah bukti, bahwa untuk memberi dampak positif dan menjadi inpirasi bagi orang lain tidak tergantung usia, pendidikan ataupun status sosial, tetapi hanya butuh kepedulian dan kontribusi positif bagi sekeliling kita.

Baca juga artikel lainnya :

Kisah Perjuangan Malala, "Kartini" di Negeri Pakistan

Tetap Taat Dalam Proses

Mitos Negatif Tentang Para Lajang

Hanung Bramantyo: Antara Film Kontroversial dan Tayangan TV yang Positif

Sumber : Kompas.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami