Stres kemungkinan telah menjadi persoalan kesehatan terbesar yang timbul sebagai akibat dari bencana nuklir di Jepang, dua tahun lalu, demikian kata para ahli.
Tsunami yang menghantam pabrik nuklir Fukushima Dai-ichi pada tanggal 11 Maret 2011, telah menghancurkan sistem pendingin dan menyebabkan kebocoran serta ledakan.
Apakah radiasi tersebut menyebabkan kanker atau tidak,masih belum jelas. Namun, krisis tersebut pastinya telah merenggut korban secara psikologis. Kuesioner yang disebar oleh Fukushima Medical University kepada 35.500 responden menunjukan bahwa, seperempat di antaranya menderita stres atau trauma parah.
Banyak keluarga yang terpisah satu sama lain. Para bapak tinggal di rumah mengerjakan pekerjaan mereka, sementara para ibu dan anak pindah ke tempat pengungsian sementara atau rumah tinggal yang disokong oleh pemerintah, sehingga mereka tinggal jauh dari pancaran radiasi.
Selain di Fukushima, stres juga tercatat dalam sejarah sebagai masalah kesehatan utama setelah kasus kebocoran nuklir Three Mile Island (1979) dan Chernobyl (1986).
Baca juga artikel lainnya:
Kota Harlem, Kota yang Taat Beragama
Alkitab dan Uang: 10 Tips Finansial Berdasarkan Firman Tuhan
Menjadi Bos Baru yang Menyenangkan