Satu dari 5 Anak di Inggris Hidup Miskin

Nasional / 23 February 2013

Kalangan Sendiri

Satu dari 5 Anak di Inggris Hidup Miskin

Yenny Kartika Official Writer
1983

Satu dari lima anak di Inggris hidup di bawah garis kemiskinan dan hampir setengahnya berada di ambang kemiskinan, berdasarkan penelitian dari Child Poverty Action Group (CPAG) dan End Child Poverty.

Daerah termiskin adalah Manchester Pusat, dengan 47% dari anak-anak di situ hidup miskin. Belfast Barat dan Glasgow Timur Laut berada di peringkat kedua, sebanyak 43%.

Daerah dengan jumlah anak miskin paling sedikit adalah Sheffield Hallam, yakni sebanyak 5%.

Pada tahun 2012, empat dari sepuluh anak di daerah Liverpool dan Middlesbrough hidup dalam kemiskinan.

Setiap anak dikategorikan miskin jika ia hidup dalam keluarga yang tidak memiliki pekerjaan atau memiliki pekerjaan namun harus membayar pajak sehingga pemasukannya kurang dari 60% dari pendapatan rata-rata.

Kebanyakan wilayah yang dilaporkan paling parah rupanya sedang mengalami penyusutan anggaran daerah, akibat dari pemerintah yang memotong pajak.

Banyak kajian membuktikan bahwa anak-anak yang tumbuh dalam kemiskinan tidak bisa berprestasi di sekolah atau mendapatkan pekerjaan yang dapat bertahan lama, demikian diungkapkan Sekretaris Jendral TUC Frances O’Grady.

O’Grady menegaskan, ada banyak pihak yang salah paham terhadap rancangan Undang-undang Kemiskinan Anak (Child Poverty Act) yang dibuat beberapa bulan lalu. Kebanyakan orang berpikir bahwa target yang dibuat adalah seputar meningkatkan pemasukan, padahal sebenarnya isi UU tersebut adalah tentang kebijakan untuk mengusahakan kesejahteraan anak.

“Minggu lalu, wadah pemikir (think-tank) “Policy Exchange” meminta agar undang-undang dibatalkan. Ini berarti menghilangkan persyaratan hukum bagi pemerintah untuk bisa berusaha dalam bidang pendidikan, perumahan, utang, perawatan anak, kesehatan, pekerjaan, dan keterampilan orang tua,” ujar O’Grady (21/2).

Kemiskinan bukan hanya melanda negara-negara berkembang, tetapi juga negara-negara maju, seperti Inggris. Diperlukan tangan dingin pejabat pemerintah yang peka dan cerdas agar masalah kemiskinan bisa diselesaikan hingga ke akarnya.

 

Baca juga artikel lainnya:

Kekuatan Doa dalam Sebuah Anak Kunci

Shocking Egypt, Membantu Anda Menyusuri Lembah Sungai Nil

Ketika Sorga Tidak Menarik Lagi

Di Dalam Yesus, Kita Adalah Pemenang

Sumber : Ekklesia | Yenny Kartika
Halaman :
1

Ikuti Kami