Kisah Nyata Wanita yang Ingin Menjadi Lelaki

Fang-Fang yang dilahirkan sebagai seorang perempuan, merasakan sebuah penyesalan. Sewaktu kecil, Fang-Fang hidup tanpa kasih sayang. Karena itu, sampai dia beranjak SMA, dia berpikir untuk mengganti jenis kelaminnya.

Fang-Fang dilahirkan di tengah tiga saudara lainnya. Dia punya satu kakak perempuan, dia sendiri kembaran dengan satu kakak perempuan di atasnya, dan punya satu adik laki-laki.

Fang-Fang merasa apapun yang dia lakukan salah, bahkan jika dia dapat nilai bagus pun terasa salah karena dia tidak pernah bisa menang dari saudara kembarnya. Hal itu membuat dia tidak dekat dengan keluarga sendiri. “Waktu umur 10 tahun, saudara kembar saya meninggal, sampai setahun kemudian mama saya juga meninggal. Di situ, lebih lagi saya menyalahkan diri saya. Sejak mama saya meninggal, saya mulai nakal.” cerita Fang-Fang tentang hidupnya.

Merasa tidak bisa diterima di keluarga, Fang-Fang mulai pulang malam. Selain itu, dia merasa tak nyaman jadi wanita. Menurutnya, jadi wanita itu punya banyak halangan. “Nggak boleh ini, nggak boleh itu dan saya mulai penampilan saya seperti cowok. Dari pertamanya yang cuma tomboy, saya mulai berpenampilan preman.” jelasnya.

Dia pun mulai terjerumus dalam pornografi. Fang-Fang yang gemar membaca novel dimana ada adegan pornonya ini, membuat dia melakukan masturbasi. Ditambah lagi, dia pun mulai berpacaran dari umur 19 tahun sehingga pacarnya pun mengajaknya untuk melakukan hal-hal yang belum pantas dilakukan. Meski tidak sampai berhubungan badan, namun termasuk hal-hal yang sudah di luar batas.

Sampai suatu hari, pacarnya ini mengajaknya ke kamar. Di dalam kamar itu, sang pacar membuka pakaiannya. “Di situ saya masih meronta-ronta. Saya mau teriak, tapi saya nggak berani nanti orang pada datang. Nanti saya jadi malu, papa saya jadi malu, saya berpikir seperti itu kan, jadi saya bilang sama Tuhan, ‘Tuhan, kalau hari ini keperawanan saya hilang, saya mau bunuh diri,’” kata Fang-Fang. “Pas dia sudah buka bajunya, saya mulai ketakutan, saya sambil (setengah) berteriak, ‘Kamu harus bertobat’ ” lanjutnya.

Apa yang terjadi? Perkataan Fang-Fang tersebut membuat pacarnya ketakutan. Dia langsung loncat dari tempat tidur, bengong, dan langsung meminta maaf pada Fang-Fang. “Saya langsung marahlah sama dia, dia minta maaf. Dia sampai sujud-sujud minta maaf karena ga sengaja.” Peristiwa itu pun berlalu.

Suatu hari, Fang-Fang mengikuti acara untuk anak muda. Di situ ada seorang anak muda yang kesaksian terikat narkoba namun kemudian dapat lepas dari jeratan obat terlarang tersebut. Hal itu terjadi saat dia mengenal Tuhan Yesus. Di situ juga membuat Fang-Fang berpikir, “Tuhan hebat banget bisa merubah orang ini padahal Tuhan kan nggak keliatan. Saya berpikir, dia aja yang pake narkoba sehari bisa langsung bebas. Di situ saya menangis, saya minta ampun sama Tuhan.”

Sejak mengenal Tuhan Yesus, Fang-Fang memahami keluarganya, dia menyadari betapa pentingnya menyayangi keluarganya. “Omong kosong kalau saya bilang saya sayang Tuhan tapi saya ga sayang keluarga saya. Mau temen, bagaimanapun baiknya, tetap keluarga yang lebih peduli sama kita.”

“Saya bersyukur diijinkan terjadi semuanya itu dan Tuhan memberikan saya kekuatan untuk saya tidak jatuh tapi membuat saya menang mengatasi semua yang pernah saya alami dulu. Sejak saya mengenal Tuhan Yesus, citra diri saya sebagai seorang wanita pulih. Tuhan Yesus itu bisa menerima saya dan memberi kepuasan. Ya karena kita manusia, ada satu ruang kosong yang hanya bisa diisi oleh Tuhan Yesus, yang tidak bisa diisi siapapun,” tutupnya.

Tiap orang punya pergumulannya sendiri-sendiri. Banyak perempuan yang kehilangan identitasnya sebagai perempuan akibat luka masa lalunya, apapun luka yang dialaminya. Banyak juga pria yang mengalami hal-hal seperti itu. Siapapun Anda, yang perlu Anda lakukan adalah menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat Anda dan Andapun akan disembuhkan dari luka masa lalu yang menyakitkan tersebut.

 

Sumber Kesaksian :

Fang-Fang

Sumber : V130214094431

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles