Banjir yang mengepung dan sempat mematikan kegiatan di kota Jakarta dan sekitarnya membuat banyak warga mengungsi dan sulit mendapatkan pertolongan untuk kebutuhan dasar sehari-hari. Menanggapi keadaan tersebut, tim emergensi Obor Berkat Indonesia (OBI) melaksanakan program bantuan selama hampir sebulan penuh.
Program bantuan bagi korban banjir yang dijalankan dengan kerjasama dengan MEEK Foundation itu tidak hanya meliputi Jakarta saja namun beberapa kota seperti Bekasi, Tambun dan Karawang. Bantuan yang diberikan meliputi sembako, selimut, biskuit juga layanan kesehatan gratis dengan target 500 orang perhari.
Salah satu warga yang mendapatkan bantuan logistik adalah Penah (50) yang menjadi korban banjir di Tambun dan tidak mendapatkan bantuan selama empat hari. “Banyak yang kelaparan. Sudah empat hari cuma makan seketemunya. Belum ada bantuan, cuma mie aja sareng (masing-masing) lima bungkus,” ungkapnya kepada tim OBI.
Banjir pada tahun ini juga dirasakan oleh Edy (32) warga Tambun yang rumahnya turut kebanjiran, sebagai banjir yang parah dibanding tahun-tahun yang lalu. “Susah dibayanginnya. Parahan ini dari dulu. Kalo dulu bisa langsung kering. Anak-anak banyak yang kena diare dan gatal-gatal,” jelasnya.
Program bantuan OBI kepada korban banjir yang dilaksanakan selama rentang 12 Januari hingga 2 Februari ini, secara keseluruhan dapat melayani 15,417 korban banjir dengan 2,800 logistik yang berhasil distribusikan.
Jika anda ingin lebih banyak mengetahui kegiatan OBI, silahkan kunjungi websitenya http://www.obi.or.id/