Status Darurat Mali Kian Memanas

Nasional / 25 January 2013

Kalangan Sendiri

Status Darurat Mali Kian Memanas

eva Official Writer
2094

Setelah tergulingnya pemerintahan Presiden Amadou Toumani Toure pada Maret 2012 yang lalu, negara Mali harus terpaksa mengalami kudeta militer. Akibatnya, muncul sejumlah kelompok pemberontak militan terkait Al Qaida yang ingin menguasai negara Mali secara sepihak. Kelompok pemberontak tersebut berniat untuk memberlakukan syariah dan ingin memperluas penerapan hukum Islam di kawasan tersebut. Selain itu, kelompok Muslim garis keras tersebut juga menghancurkan beberapa makam kuni Sufi di Timbuktu, yang diklasifikasi UNESCO sebagai bagian dari warisan dunia. Oleh karena itu, masyarakat Internasional khawatir negara itu akan menjadi sarang teroris yang baru dan mendukung PBB untuk ikut campur secara militer.

Seperti yang dilansir oleh antaranews.com (22/1), PBB akan mengirimkan pasukan militernya dari beberapa negara untuk mengamankan kondisi Mali dari para pemberontak Al Qaida. Beberapa negara tersebut, antara lain Prancis, Chad, Afrika, dan Amerika Serikat. Kontingen pertama pasukan Afrika yang sudah diterbangkan ke Mali sebelumnya telah bergerak ke wilayah tengah kota Mali. Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius (23/1) mengatakan,”Pasukan Afrika bergerak lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dan mereka sangat membantu kami khususnya dalam  menangani kesulitan logistik.”

Sementara itu, akibat dari kekacauan dan perang yang semakin panas di Mali, Jepang berencana akan menutup kedutaannya di Mali. Antaranews.com melaporkan keputusan itu sehari setelah Jepang mengumumkan bahwa setidaknya tujuh warga negaranya tewas dalam krisis penyanderaan di negara tetangga Aljazair. Pemerintah Mali menambahkan kondisi darurat yang terjadi sekarang akan menjadi bagian dari kontrol dari unjuk rasa yang mungkin terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, antisipasi seperti ini perlu dilakukan mengingat keamanan warga negaranya, khususnya wanita dan anak-anak.

Baca juga:

True Story: A Successful Enterpreneur from the Poor Family

Religious But Lost

Megan Fox: "Saya Percaya Bahasa Roh dan Melihat Banyak Kesembuhan Terjadi"

Pengakuan Hillary Clinton atas Peristiwa Benghazi

Sumber : antaranews.com/eva
Halaman :
1

Ikuti Kami