Obama Ikuti Kebaktian Berbagai Denominasi di Katedral

Internasional / 23 January 2013

Kalangan Sendiri

Obama Ikuti Kebaktian Berbagai Denominasi di Katedral

Lois Official Writer
3133

Presiden Amerika yang terpilih untuk kedua kalinya dan baru saja dilantik, Barack Obama beserta keluarganya mengikuti sebuah tradisi yang telah berlangsung puluhan tahun dimana para pemimpin agama bersatu dari seluruh pelosok Amerika dalam acara kebaktian di gereja Kathedral, Washington (22/1) waktu setempat. Wakil Presiden, Biden pun ikut hadir dalam acara ini.

Obama yang telah diambil sumpahnya pada Senin (21/1) lalu tersebut menutup acara pelantikannya dengan mengadakan pesta dansa bersama ibu negara Michelle Obama. Pesta dansa itu mengakhiri berbagai perayaan di Washington yang tidak semeriah pelantikan Obama untuk masa jabatan pertama empat tahun lalu.

Banyak pendeta dan uskup, iman, rabi yang mendoakan Obama, meminta Tuhan untuk menyatukan Amerika di dalam segala hal termasuk dalam hal iman. “Banyak orang Amerika, kita seperti rumah yang terbelah dan tidak dapat berdiri. Kita menemukan diri kita sendiri terpecah belah dan ingin menemukan dasar yang sama,” kata Rev. Adam Hamilton, pemimpin dari 16.000 anggota gereja Methodist di Kansas saat kebaktian tersebut. “Ini mungkin saja, bisa membawa kebersamaan dalam negara kita, hal yang penting daripada hal apapun yang mungkin kita sedang hadapi.”

Tradisi yang dimulai sejak tahun 1930-an ini kebanyakan memang dilakukan di katedral. Ada banyak denominasi yang hadir, Protestan, Katolik, Ortodoks, Kristen, Muslim, Yahudi, dan Sikh. Untuk pertama kalinya, tradisi ini membuka pintunya bagi imam yang berorientasi seksual suka sesama jenis sseperti Rev. Elder Nancy Wilson, moderator Gereja Metropolitan Community, yang fokus menjangkau komunitas LGBT.

Obama merupakan presiden pertama Amerika yang melegalkan aborsi dan pasangan sesama jenis secara hukum. Beberapa negara bagian di Amerika sendiri sudah melegalkan hal tersebut, meskipun ada beberapa juga yang tidak setuju. Di Alkitab sendiri, Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa Tuhan membenci hal tersebut, seperti yang tertuang dalam Imamat 18:22, “Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.”

 

Baca juga :

Mari Bergabung dan Ciptakan Lagu Positif di Jawaban.com

Celana yang Cocok untuk Bentuk Tubuh yang Berbeda

Cara Buat Ayam Bakar Kalasan Super Enak

Forum : Met Tahun Baru n Met Gabung Buat JCers Januari 2013

Sumber : washingtonpost by lois horiyanti/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami