Edir Macedo, Pendeta Brazil yang Berharta Rp 9,2 Trilliun

Internasional / 21 January 2013

Kalangan Sendiri

Edir Macedo, Pendeta Brazil yang Berharta Rp 9,2 Trilliun

Budhi Marpaung Official Writer
4675

Beberapa hari lalu, blog majalah Forbes menampilkan nama-nama pemuka agama yang memiliki harta kekayaan yang fantastis. Diantara nama yang tercantum, Edir Macedo menjadi sorotan tajam disana.

Adapun alasan Majalah Forbes memfokuskan diri kepada pendiri dan pemimpin Gereja Kerajaan Tuhan ini adalah karena ia dilaporkan mempunyai harta senilai Rp 9.2 triliun dan sejumlah gereja di Amerika Serikat. Beberapa media lokal bahkan menyebutkan Macedo sebagai pendeta terkaya di Brazil.

Selain menggembalakan gereja, pria kelahiran 18 Februari 1945 itu juga memimpin sejumlah perusahaan diantaranya surat kabar dengan oplah 2,5 juta di seantero Brasil, Folva Universal, stasiun televisi, perusahaan rekaman.

Macedo bahkan kabarnya memiliki sebuah pesawat jet pribadi seharga Rp 436 miliar yang ia beri nama Global Express XRS.

Meski memiliki sejumlah usaha, pendeta yang telah menulis sejumlah buku rohani ini disinyalir terlibat skandal lantaran organisasi yang dipimpinnya dituduh telah menggelapkan sumbangan amal dari para jemaatnya sampai miliaran dolar Amerika.

Bukan hanya itu saja, dia juga dianggap sudah melakukan sejumlah penipuan dan pencucian uang. Hanya saja, semua tuduhan tersebut hingga kini belum ada satu pun yang terbukti secara hukum.  

Tidak ada yang salah sebenarnya jika seorang pemuka agama memiliki harta berlimpah. Hanya saja, kekayaan yang dipunya itu kiranya didapatkan dengan cara yang benar dan  dapat dimanfaatkan untuk membiayai perluasan kerajaan Allah di bumi.

 

Baca juga : 

Kisah Nyata Suami yang Senang Menyakiti Hati Istrinya

Forum JC : Ide Untuk Pertemuan JCers Berikutnya

3 Tips Hadapi Putus Cinta Secara Kristiani

Panggilan Darurat 

Solusi Sehat Pasca Menderita Tifus   

Daily Devotional, Kamis (18/1) : Tunggu Sampai Akhir  

Awake My Soul

Sumber : merdeka.com; forbes.com; wikipedia.org / budhianto marpaung
Halaman :
1

Ikuti Kami