Sebuah keluarga Kristen di Laos telah hilang selama lebih delapan tahun, namun hingga kini pemerintah Laos terkesan seperti mendiamkannya.
Christian Solidarity Worldwide (CSW) mengatakan pihaknya telah menuliskan sebuah surat terbuka pekan lalu untuk “mendapatkan” informasi tentang keberadaan seorang pria, yang hanya bernama Boontheong, dan istri serta putranya yang belum pernah terlihat sejak 3 Juli 2004.
“Kami belum mendengar dari pemerintah Laos … mereka tidak menanggapi surat itu,” ucap seorang juru bicara CSW seperti dikutip ucanews.com. “Sejauh ini mereka diam. Kami masih menunggu! ”
Sampai dengan hari ini, kebebasan beragama di Laos masih menyedihkan. Meski telah ada perbaikan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi menurut CSW praktik diskriminasi masih terlihat khususnya jika itu menyangkut umat Kristen.
“….masih ada pembatasan yang signifikan bagi orang Kristen karena agama Kristen sering dianggap sebagai agama ‘asing’.”
Di sejumlah negara di dunia, kekristenan sering dianggap sebagai musuh yang harus segera dilenyapkan. Akan tetapi kita janganlah menyerah untuk memberitakan injil dan menjadi terang di wilayah itu karena pada saatnya nanti daerah itu pasti menerima apa yang kita bawa kepada mereka.
Baca juga :
Kisah Nyata Suami yang Senang Menyakiti Hati Istrinya
Forum JC : Ide Untuk Pertemuan JCers Berikutnya
3 Tips Hadapi Putus Cinta Secara Kristiani
Solusi Sehat Pasca Menderita Tifus
Daily Devotional, Kamis (18/1) : Tunggu Sampai Akhir
Sumber : indonesia.ucanews.com / budhianto marpaung