Banjir yang menggenangi wilayah Jakarta yang terjadi sejak Selasa (15/1) hingga Kamis (18/1) lalu telah memakan korban jiwa. Menurut keterangan yang disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tercatat 11 orang dinyatakan tewas.
"Lima orang di antaranya tewas karena tersengat aliran listrik, empat meninggal karena usia lanjut dan sakit, serta dua anak tewas karena terpeleset," demikian penjelasan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (18/1) di Jakarta.
Anak yang meninggal adalah Muhammad Haikal berusia 2 tahun, tewas karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang tergenang air saat ibunya berada di dapur. Selain itu juga Angga (13 tahun) warga kelurahan Tanjung Duren Utara terpeleset dan hanyut di sungai. Saat ini BNPB fokus agar korban jiwa tidak bertambah karena bencana yang melanda ibu kota Jakarta. Untuk menghindari korban jiwa karena tersengat listrik, BNPB telah berkoordinasi dengan PT PLN untuk memadamkan listrik di sejumlah gardu listrik.
Wilayah DKI Jakarta yang terpapar banjir sebesar 8% atau sekitar 41 kilometer persegi, akibatnya 97.608 keluarga atau 248.846 jiwa terkena dampak banjir. Saat ini berbagai pihak bekerja keras untuk membantu para pengungsi, baik menyediakan tempat pengungsian, membuka dapur umum, dan juga memberikan pelayanan kesehatan, tak terkecuali tim tanggap bencana Obor Berkat Indonesia. Anda pun bisa terlibat dan membantu para korban banjir Jakarta, untuk informasi lebih lengkap hubungi :021 8990 5940 atau Sms: 0818 9000 43 dengan Linda/ Enny atau kunjungi www.obi.or.id
Baca juga artikel lainnya :
10 Cara Ajar Anak Membangun Hubungan Sehat
Solusi Sehat Pasca Menderita Tifus
Terungkap, Tokoh Media Ini Lakukan Pelecehan Selama 50 Tahun
Sumber : Metrotvnews.com | Puji Astuti