Demi Alkitab, Seorang Guru di New Jersey Dipecat

Internasional / 15 January 2013

Kalangan Sendiri

Demi Alkitab, Seorang Guru di New Jersey Dipecat

eva Official Writer
3172

Dewan sekolah Phillipsburg, New Jersey, memecat seorang guru, Walter Tutka, atas tuduhan penyebaran literatur keagamaan di halaman sekolah dan mengarahkan para guru untuk bersikap netral ketika membahas materi agama, seperti yang dilansir oleh foxnews.com (14/1).

Pasalnya, hanya karena Tutka memberikan sebuah Alkitab  saku Perjanjian Baru kepada seorang siswa pada saat makan siang, maka pihak dewan sekolah Phillipsburg mengecam tindakannya dan segera memberhentikannya. Joe Imhof, teman dekat Tutka berkata,” Sebagian besar negara-negara luar mengizinkan kami untuk membagikan Alkitab kepada murid-murid di sekolah umum. Namun, di Amerika, Anda tidak dapat melakukannya.” Hiram Sasser, direktur litigasi dari Liberty Institute, mengatakan bahwa ketika negara Uni Soviet jatuh, Alkitab diijinkan beredar di sekolah dan orang bebas untuk berdoa di sekolah. Selain itu, dia menambahkan bahwa tindakan penganiayaan terhadap kekristenan lebih besar dibandingkan dengan Rusia.  

Tindakan pemecatan Tutka oleh dewan sekolah Phillipsburg telah menimbulkan reaksi keras dari masyarakat New Jersey. Pastor Hussey dari Abundant Life Community Church mengatakan kepada Fox News bahwa tindakan seperti itu mengingatkan kepada orang Kristen bahwa telah terjadi perang budaya di masyarakat Amerika.

“Kekristenan sedang diserang di Amerika. Tampaknya pejabat pemerintah kita lebih takut dan bertoleransi kepada kelompok agama lain dari pada kelompok agama Kristen,” ungkap Hussey.

Peristiwa yang dialami Tutka mungkin hanya salah satu contoh dari banyak kasus penganiayaan terhadap kekristenan di dunia. Seperti apa yang tertulis dalam Alkitab, bahwa pada saatnya nanti di akhir jaman akan terjadi bentuk penolakan dan pemberontakan terhadap Injil. Akan tetapi, sebagai anak-anak Tuhan, kita harus dapat mempertahankan iman kepercayaan kita sampai kedatangan-Nya untuk kedua kali dan memberitakan Injil ke seluruh dunia berapapun harganya.

 

Sumber : foxnews.com/Eva Gultom
Halaman :
1

Ikuti Kami