Penelitian Temukan Ada God Spot Di Otak Manusia

Internasional / 25 April 2012

Kalangan Sendiri

Penelitian Temukan Ada God Spot Di Otak Manusia

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
5494

Selama ini para ahli meyakini ada satu titik di otak kita yang sangat berhubungan dengan spiritual atau biasa dikenal dengan “God Spot” yang membuat seseorang mempunyai pengalaman rohani, namun ternyata setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, Jurnal Internasional Psikologi Agama mengungkapkan God Spot tidak hanya terpusat pada satu daerah melainkan tersebar di sejumlah daerah.

"Kami telah menemukan dasar neuro-psikologis untuk spiritual, dan ternyata tidak terisolasi pada satu daerah tertentu di otak. Spiritual adalah konsep yang jauh lebih dinamis sehingga menggunakan banyak bagian dari otak serta memainkan peranan yang lebih signifikan. Tetapi mereka semua bekerjasama untuk memfasilitasi pengalamanan spiritual seseorang," jelas Brick Johnstone, profesor psikologi kesehatan di University of Missouri Sekolah Profesi Kesehatan, dalam siaran pers dari universitas.

Studi ini menemukan bahwa responden survei yang menghadiri gereja atau berpartisipasi dalam praktik keagamaan terukur dengan meningkatnya aktivitas di lobus frontal otak mereka, sehingga mereka dapat memutuskan apa yang baik dan tidak, serta memahami konsekuensi yang akan mereka terima di kemudian hari.

Diketahui bahwa sisi kanan lobus parestalis berhubungan dengan orientasi diri, sedangkan sisi kiri berhubungan dengan hubungan individu dengan orang lain. Uniknya, ketika seseorang benar-benar memiliki kedekatan dengan Tuhan atau dalam kategori spiritual, maka lobus parestalis kanannya akan rusak sehingga dia akan lebih memikirkan orang lain dibandingkan memikirkan dirinya sendiri.

Juga ditemukan bahwa orang yang mengalami kerusakan pada lobus pariestalis kanan otak, bagian otak yang berhubungan dengan orientasi diri, mempunyai pengalaman rohani yang baik serta memiliki rasa kedekatan yang tinggi dengan kekuatan spiritual dan menyebabkan menurunnya fokus pada diri sendiri. Namun Johnstone menjelaskan, hal ini tidak dapat diartikan bahwa orang yang relegius mengalami kerusakan otak, sebaliknya hal ini selaras dengan apa yang disampaikan kitab suci bahwa seseorang tidak boleh fokus terhadap diri sendiri melainkan mendahulukan kepentingan orang lain.

Adanya beberapa bagian di otak yang merupakan God Spot membuktikan bahwa Tuhan merancang manusia dengan sedemikian rupa agar memiliki hubungan dengan pribadi-Nya. Namun seringkali manusia mengingkari kebutuhan tersebut dan menggantinya dengan hal-hal lain yang justru menyebabkan kekosongan dalam diri mereka.

Sumber : christianpost/vina
Halaman :
1

Ikuti Kami