Selama Natal, Anjing dan Kucing Tidak Akan Dijual

Nasional / 13 December 2012

Kalangan Sendiri

Selama Natal, Anjing dan Kucing Tidak Akan Dijual

daniel.tanamal Official Writer
3715

Sebuah toko penjual binatang di Adelaide Australia mengambil kebijakan untuk tidak menjual hewan piaraan seperti anjing dan kucing selama natal. Alasannya, dua hewan itu paling sering dijadikan hadiah natal namun banyak yang ditelantarkan juga pada akhirnya harus dibunuh karena pemilik tidak bisa merawatnya.

Keputusan tidak menjual itu diambil oleh The Pet Spot di daerah Salisbury dengan menampilkannya pada laman Facebook. Hasilnya sekitar 800 komentar dengan 20.000 likes mendukung langkah itu. Menurut Pemilik The Pet Spot Mandy Tregeale, pihaknya selalu kebanjiran permintaan untuk membeli 8.000 kucing dan 1.000 anjing setiap tahun.

Sayangnya para pemilik hewan piaraan itu akan menelantarkan piaraan mereka usai natal berlalu. Kemungkinan penyebab terbesar adalah mereka tidak bisa merawat dan bosan akan piaraan. "Kebanyakan para pemasok dan toko sengaja menyediakan sebanyak mungkin selama musim liburan. Namun, saya memutuskan tidak lagi mau menjual, dan meminta mereka yang mau membeli untuk menghubungi rumah penampung binatang telantar." kata Tregeale.

Sementara itu institusi yang menangani pencegahan kekejaman terhadap hewan The Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) melaporkan bahwa banyak pemilik hewan piaraan itu menyerahkan kepada mereka. Akibat tingginya angka untuk hewan yang ditampung membuat beberapa diantaranya harus dibunuh agar yang lainnya dapat dirawat.

Untuk itulah RSPCA menghimbau agar mereka yang mau membeli hewan piaraan untuk mengurungkan niatnya tersebut, namun dapat menggantinya dengan mengadopsi hewan piaraan yang ditampung di RSCPA.

Memberikan sebuah kado dan hadiah bagi orang terkasih pada natal adalah hal yang terpuji. Namun kitapun harus bijak dalam memilih hadiah tersebut dan kepda siapa kita akan memberikannya. Ketidaktepatan memberikan sesuatu kepada orang lain hanya akan menjadi batu sandungan dan kesusahan.

 

 


Sumber : kompas.com - niel
Halaman :
1

Ikuti Kami