Cukup banyaknya pejabat negara yang tersangkut dalam kasus korupsi di Indonesia mendapatkan tanggapan serius dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad.
"Pemimpin dituntut harus cerdas. Kalau ada pemimpin mengatakan tidak tahu kalau telah terjadi korupsi, ya tidak usah mempimpin," ujar Abraham seusai menghadiri peringatan puncak Hari Antikorupsi dan Hari HAM Sedunia di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/12).
Lebih lanjut, pria asal Sulawesi Selatan ini mengungkapkan bahwa berdasarkan teori hukum pidana, ketidaktahuan itu bukan berarti menghapuskan pertanggungawaban atas tindak pidana.
Seperti diketahui, terdapat sejumlah pejabat negara maupun mantan pejabat negara tersangkut masalah korupsi. Beberapa pejabat negara yang dimaksud antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Kepala Bulog Periode 2001-2003 Widjanarko Puspoyo.
Kiranya apa yang disampaikan oleh Abraham Samad ini menjadi refleksi dan juga tamparan keras bagi setiap pemimpin maupun calon pemimpin di berbagai bidang yang ada di negeri ini. Indonesia sudah cukup lama menderita oleh karena ulah koruptor yang hidup di birokrasi dan sudah saatnya bangsa ini bangkit dan menjadi negara maju selayaknya China dan Korea Selatan dengan salah satu cara mewujudkannya adalah dengan memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya.
Baca juga :
Kisah Nyata Anak Muda yang Pernah Dipenjara Karena Narkoba
Tuhan, Sang Perancang Hidup Indah
Chord Lagu, Jumat (7/12) : O Holy Night
Daily Devotional, Minggu (9/12) : Alasan Untuk Bersyukur
Natal, Momen Tepat Bangkitkan Cinta Kepada Pasangan
Sumber : Kompas.com / budhianto marpaung