Kisah Peternak Domba Dan Pemburu

Kata Alkitab / 3 December 2012

Kalangan Sendiri

Kisah Peternak Domba Dan Pemburu

PrincessPina Cahyonoputri Official Writer
7629

Ada keluarga pemburu yang bertetangga dengan keluarga peternak.  Untuk membantunya berburu, pemburu itu memiliki anjing-anjing peliharaan yang galak bahkan sering melukai domba-domba si peternak.

Walaupun sudah berulangkali ditegur, si pemburu tidak pernah mengurung anjing-anjingnya itu dan seolah tidak peduli jika domba tetangganya itu terluka. Suatu ketika, kesabaran si peternak habis dan membawa kasus ini kepada hakim.

Setelah mendengar kisah si peternak, sang hakim pun bisa memahami duduk persoalannya dan memberinya solusi. "Peternak yang baik, saya sebagai hakim, terhadap aduanmu, bisa saja menghukum si pemburu untuk mengganti kerugianmu dan memerintahkan dia untuk merantai atau mengurung anjing-anjingnya,” ungkap sang hakim.

“Tetapi..,” hakim menahan kalimatnya. “Bila itu saya lakukan, kamu akan kehilangan seorang teman. Mana yang lebih kamu inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?" lanjutnya kemudian.

Setelah merenung, peternak itu memilih untuk tidak ingin memiliki musuh. Namun dia sendiri juga tidak mau domba-dombanya terluka terus menerus. Sang hakim pun tersenyum dan memberinya sebuah saran untuk menyelesaikan masalah si peternak itu. Setelah mendengar saran sang hakim, si peternak tersenyum dan menyetujui saran tersebut.

Sesampainya di rumah, peternak itu segera menuju ke kandang dan memilih sepasang anak domba yang sehat, kemudian menghadiahkannya kepada anak si pemburu. Anak si pemburu pun menjadi sangat senang bahkan dia mau berkunjung ke rumah si peternak untuk belajar merawat domba kesayangannya itu.

Melihat kebahagiaan anaknya, tanpa diminta, si pemburu dengan sukarela mengurung anjing-anjingnya agar tidak mengganggu domba kecil kesayangan anaknya. Sejak saat itu, domba-domba si peternak pun menjadi aman hubungan dua tetangga itu pun kian harmonis.

Cara terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang lain adalah dengan kebajikan dan belas kasihan. Ini adalah salah satu sikap positif yang harus terus kita kembangkan untuk menyongsong masa depan yang penuh harapan.

Sumber : berbagaisumber
Halaman :
1

Ikuti Kami